Apakah Vape Bisa Menyebabkan Kanker Paru?
Jangan pernah berpikir bahwa vape aman untuk paru-paru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Awalnya, vape atau rokok elektrik diharapkan dapat membantu orang mengentikan kebiasaan merokok konvensional. Sementara beberapa orang berhasil menggunakannya untuk tujuan tersebut, tetapi perangkat ini telah menarik perhatian jutaan orang lainnya, termasuk remaja.
Namun, jangan berpikir bahwa vape aman buat paru-paru karena perangkat ini tidak diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) atau instansi pengawas terkait lainnya, dan tidak diketahui jelas berapa banyak nikotin yang terkandung. Dikhawatirkan pula bahan kimia di dalam vape yang jika dipanaskan menjadi bersifat karsinogen, menurut American Lung Association.
Baca Juga: Studi: Vaping Tingkatkan Risiko Impotensi pada Laki-laki
1. Apa saja dampak rokok elektrik terhadap paru-paru?
Meskipun vape adalah produk yang relatif baru, tetapi beberapa efek samping jangka pendek, seperti iritasi paru-paru dan saluran napas, sesak napas, dan batuk setelah penggunaan kronis telah didokumentasikan.
Dilansir Everyday Health, produk vape biasanya mengandung zat berbasis minyak dan koil pemanas. Saat cairan itu menguap dan masuk ke paru-paru, senyawa organik seperti aldehida dilepaskan yang dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru.
Pada dasarnya, apa pun selain udara bersih tidak ideal untuk kesehatan paru-paru. Segala jenis iritan yang dihirup, termasuk nikotin dan bahan kimia apa pun yang ada di dalam rokok elektrik, akan menyebabkan iritasi pada saluran udara, mengganggu produksi sel darah putih yang meningkatkan kekebalan, dan menyebabkan batuk dan bronkitis. Selain itu, vape dapat menyebabkan peradangan kronis, yang membuka pintu berkembangnya kanker.