TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hitung Darah Lengkap: Tujuan, Kapan Diperlukan, Hasil

Tes ini membantu dokter mendiagnosis berbagai kondisi

ilustrasi tes hitung darah lengkap (pexels.com/Gustavo Fring)

Hitung darah lengkap atau complete blood count (CBC) adalah tes darah yang mengukur berbagai bagian dan fitur darah, termasuk:

  • Sel darah merah, yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
  • Sel darah putih, yang melawan infeksi dan penyakit lainnya. Ada lima jenis utama sel darah putih. Tes hitung darah lengkap mengukur jumlah total sel darah putih dalam darah. Tes berbeda yang disebut CBC diff count mengukur jumlah setiap jenis sel darah putih ini.
  • Trombosit, yang menghentikan pendarahan dengan membantu darah menggumpal.
  • Hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
  • Hematokrit, ukuran seberapa banyak darah terdiri dari sel darah merah.
  • Mean corpuscular volume (MCV), ukuran rata-rata ukuran sel darah merah.

Peningkatan atau penurunan jumlah sel yang tidak normal seperti yang terungkap dalam hitung darah lengkap dapat mengindikasikan kamu memiliki kondisi medis mendasar yang memerlukan evaluasi lebih lanjut.

1. Kapan tes hitung darah lengkap?

Kamu mungkin membutuhkan tes hitung darah lengkap jika mengalami gejala-gejala seperti:

  • Memar atau pendarahan.
  • Kelelahan, pusing, atau kelemahan.
  • Demam, mual, dan muntah.
  • Inflamasi (bengkak dan iritasi) di mana pun di tubuh.
  • Nyeri sendi.
  • Masalah dengan detak jantung atau tekanan darah.

Hitung darah lengkap adalah tes darah umum yang dilakukan karena berbagai alasan, di antaranya:

  • Meninjau kesehatan secara keseluruhan. Dokter mungkin merekomendasikan hitung darah lengkap sebagai bagian dari pemeriksaan medis rutin untuk memantau kesehatan umum dan untuk skrining berbagai gangguan, seperti anemia atau leukemia.
  • Mendiagnosis suatu kondisi medis. Dokter mungkin menyarankan tes ini jika kamu mengalami kelemahan, kelelahan, demam, peradangan, memar atau pendarahan. Hitung darah lengkap dapat membantu mendiagnosis penyebab tanda dan gejala ini. Jika dokter mencurigai adanya infeksi, tes ini juga dapat membantu memastikan diagnosis tersebut.
  • Memantau kondisi medis. Jika kamu telah didiagnosis dengan kelainan darah yang memengaruhi jumlah sel darah, dokter mungkin menggunakan jumlah darah lengkap untuk memantau kondisi.
  • Memantau perawatan medis. Hitung darah lengkap dapat digunakan untuk memantau kesehatan apabila kamu sedang mengonsumsi obat-obatan ini.

2. Apa saja kondisi yang dapat dideteksi oleh tes hitung darah lengkap?

ilustrasi tes hitung darah lengkap atau complete blood count (cancer.gov)

Dilansir Cleveland Clinic, hitung darah lengkap dapat membantu dokter mendiagnosis berbagai kondisi, gangguan, penyakit, dan infeksi. Ini termasuk:

  • Anemia (ketika tidak ada cukup sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh).
  • Gangguan sumsum tulang, seperti sindrom myelodysplastic.
  • Gangguan seperti agranulositosis, anemia sel sabut, dan talasemia.
  • Infeksi atau masalah lain yang menyebabkan jumlah sel darah putih rendah atau jumlah sel darah putih tinggi.
  • Beberapa jenis kanker, termasuk leukemia dan limfoma.
  • Efek samping kemoterapi dan beberapa obat yang diresepkan dokter.
  • Kekurangan vitamin dan mineral.

3. Persiapan

Tidak ada persiapan khusus untuk hitung darah lengkap. Jika memungkinkan, kenakan pakaian berlengan pendek atau pakaian dengan bagian lengan yang mudah digulung.

Kamu biasanya bisa makan dan minum secara normal sebelum hitung darah lengkap. Namun, dokter mungkin meminta kamu untuk berpuasa untuk waktu tertentu sebelum tes. Ini adalah hal biasa jika sampel darah akan digunakan untuk pengujian tambahan. Dokter akan memberikan kamu instruksi khusus.

Baca Juga: Tes Kesuburan untuk Perempuan, Apa Saja yang Diperlukan?

4. Selama prosedur

ilustrasi tes hitung darah lengkap (pexels.com/Gustavo Fring)

Tim medis akan membersihkan lengan dan memasukkan jarum. Saat jarum dimasukkan mungkin kamu akan merasakan sensasi sengatan atau seperti dicubit, tetapi seharusnya tidak sakit. Pada bayi, dokter biasanya akan memasukkan jarum ke tumit bayi.

Melalui jarum, dokter akan mengambil sampel darah dan mengumpulkannya dalam tabung. Terkadang, dokter membutuhkan lebih dari satu tabung sampel darah.

Setelah selesai mengambil darah, tim medis akan melepas jarum dan memasang perban di tempat jarum dimasukkan, dan selanjutnya darah akan dikirim ke laboratorium untuk pengujian. Tubuh akan dengan cepat membantun kembali suplai darah yang diambil.

5. Hasil

Saat hasil sudah keluar, biasanya kamu akan melihat dua kolom, yaitu "rentang referensi" dan hasil. Apabila hasilnya berada dalam rentang referensi, itu dianggap normal. Jika hasilnya lebih tinggi atau lebih rendah dari rentang referensi, hasilnya tidak normal. Anemia ringan adalah salah satu alasan paling umum mengapa hasil tes tidak normal, mengutip WebMD.

Setiap laboratorium memiliki cara yang berbeda untuk mempelajari darah. Jadi, rentang referensi akan tergantung pada lab yang menangani tes darah. Ini juga didasarkan pada hal-hal yang dapat memengaruhi darah, seperti usia, jenis kelamin, dan seberapa tinggi kamu tinggal di atas permukaan laut.

Secara umum, rentang referensi adalah:

  • Sel darah putih: 4.500 hingga 11.000 sel per mikroliter (sel/mcL).
  • Sel darah merah: 4,5 juta hingga 5,9 juta sel/mcL untuk laki-laki; 4,1 juta hingga 5,1 juta sel/mcL untuk perempuan.
  • Hemoglobin: 14 hingga 17,5 gram per desiliter (gm/dL) untuk laki-laki; 12,3 hingga 15,3 gm/dL untuk perempuan.
  • Hematokrit: 41,5 persen hingga 50,4 persen untuk laki-laki; 35,9 persen hingga 44,6 persen untuk perempuan.
  • Rata-rata volume sel darah: 80 hingga 96.
  • Trombosit: 150.000 hingga 450.000 trombosit/mcL.

Dokter mungkin memesan lebih banyak hasil untuk mengetahui apakah kamu memiliki penyakit atau kondisi darah, termasuk:

  • Mean corpuscular hemoglobin (MCH) untuk memberi tahu berapa banyak hemoglobin dalam sel darah merah tipikal.
  • Mean corpuscular hemoglobin concentration (MCHC) untuk mengukur konsentrasi hemoglobin dalam jumlah darah tertentu.
  • Red cell distribution width (RDW) untuk menunjukkan seberapa banyak sel darah merah bervariasi dalam ukuran.
  • Hitung retikulosit untuk mengukur jumlah sel darah merah baru dalam tubuh.
  • Mean platelet volume (MPV) untuk memberikan ukuran rata-rata trombosit dalam darah.
  • Platelet distribution width (PDW) untuk menunjukkan seberapa besar perbedaan ukuran trombosit.
  • White blood cell differential. Ada lima jenis sel darah putih: basofil, eosinofil, limfosit, monosit, dan neutrofil. Tes ini menunjukkan berapa banyak dari setiap jenis yang kamu miliki.

6. Hitung darah lengkap bukan tes diagnostik definitif

ilustrasi tes hitung darah lengkap (pexels.com/Los Muertos Crew)

Seperti dijelaskan dalam laman Mayo Clinic, hitung darah lengkap biasanya bukan tes diagnostik definitif. Tergantung alasan dokter merekomendasikan tes ini, hasil di luar kisaran normal mungkin memerlukan tindak lanjut atau tidak. Dokter mungkin perlu melihat hasil hitung darah lengkap bersama hasil tes darah lainnya, atau tes tambahan mungkin diperlukan.

Misalnya, jika kamu dinyatakan sehat dan tidak memiliki tanda atau gejala penyakit, hasil yang sedikit di luar kisaran normal dari hitung darah lengkap mungkin tidak perlu dikhawatirkan, dan tindak lanjut mungkin tidak diperlukan. Akan tetapi, jika kamu sedang menjalani perawatan untuk kanker dan hasil hitung darah lengkap di luar kisaran normal, mungkin ini menunjukkan kebutuhan untuk mengubah rencana perawatan.

Dalam beberapa kasus, jika hasil secara signifikan di atas atau di bawah kisaran normal, dokter mungkin akan merujuk kamu ke dokter spesialis kelainan darah (hematologi).

Baca Juga: Tes Diagnostik Long COVID Pertama Siap Diluncurkan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya