TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Penyebab Kuku Kaki Kuning, Bisa karena Cat Kuku atau Jamur

Sering kali butuh pengobatan

ilustrasi penyebab kuku kaki kuning (pexels.com/Karolina Grabowska)

Saat ingin memakai kaus kaki, kamu menyadari kuku kaki berubah menjadi kuning. Kamu mungkin bertanya-tanya atau bahkan kesal karena membuat kakimu tidak sedap dipandang. Namun, ini bisa lebih dari itu.

Kuku berwarna kuning adalah cara tubuh memberi tahu bahwa ada sesuatu yang salah. Jadi jangan lantas menutupnya dengan cat kuku dan mengabaikannya.

Sebagian besar, kuku kaki berwarna kekuningan tidak menimbulkan risiko kesehatan yang besar. Namun, karena ini bisa disebabkan oleh jamur atau kondisi lain yang mendasarinya, intervensi medis sering kali dibutuhkan.

Nah, inilah beberapa kemungkinan penyebab kuku kaki berwarna kuning.

1. Onikomikosis

Penyebab umum kuku kaki berwarna kekuningan adalah jamur kuku, yang bahasa medisnya adalah onikomikosis, dilansir The Healthy.

Kamu mungkin terkena jamur kuku kaki baik dari luka pada kulit di dekat atau di bawah kuku karena memakai sepatu ketat dan berkeringat, berjalan tanpa alas kaki di area lembap dan hangat, atau jika memiliki kurap kaki (athlete's foot).

Untuk menghilangkannya, biasanya perlu beberapa bulan penggunaan obat resep dokter dan cat kuku obat untuk menghilangkan jamur.

Namun, tidak semua jenis jamur kuku menyebabkan kuku berwarna kekuningan. Dua subtipe dapat menyebabkan perubahan warna, goresan, atau bercak kekuningan pada kuku kaki.

Onikomikosis subungual distal adalah subtipe yang paling umum. Orang dengan kurap kaki sangat rentan.

Jamur muncul di kuku kaki sebagai perubahan warna kekuningan, putih, atau cokelat kekuningan, atau bagian tengah kuku mungkin memiliki garis-garis kekuningan. Kuku yang bergerigi atau terkelupas pada akhirnya bisa terangkat dari dasar kuku, dan mungkin ada rasa sakit dan pembengkakan.

2. Infeksi jamur Candida

ilustrasi infeksi jamur pada kuku kaki (pexels.com/Monstera)

Infeksi jamur Candida sangat mirip dengan bentuk lain dari jamur kuku yang sering kali memerlukan pengujian laboratorium tambahan untuk memastikannya.

Namun, beberapa petunjuk bahwa Candida mungkin menyebabkan infeksi adalah keterlibatan distal dan lateral kuku, kerusakan total kuku itu sendiri, atau kerusakan sebagian kuku distal.

Jamur Candida menargetkan jaringan lunak di sekitar kuku terlebih dahulu, menyebabkan area tersebut menjadi kemerahan. Kemudian ini menembus kuku kaki, mengakibatkan perubahan warna menjadi kuning, putih, atau bahkan cokelat yang dapat menjadi rapuh dan pecah, yang dapat menyebabkan hilangnya sebagian atau seluruh kuku.

3. Cat kuku

Setelah menghapus kuku, kamu mungkin melihat kuku jadi berwarna kekuningan karena noda yang tertinggal oleh cat kuku. Dilansir Buoy Health, ini lebih mungkin terjadi kalau kamu memakai warna cat kuku yang lebih gelap. Cat kuku kuning, oranye, atau merah juga bisa mengubah kuku kaki menjadi kuning. Ini juga lebih mungkin terjadi jika kamu tidak mengaplikasikan base coat di bawah cat kuku berwarna gelap.

Kalau ini penyebab noda kekuningan di kuku kaki kamu, ini bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, bisa juga lebih tergantung pada jenis cat dan warnanya.

Baca Juga: Sindrom Kuku Kuning: Gejala, Penyebab, Pengobatan

4. Penuaan

ilustrasi kaki dan tangan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Bukan hal yang aneh jika kuku mulai terlihat berbeda seiring bertambahnya usia. Hal ini diyakini terjadi karena berkurangnya sirkulasi ke tangan dan kaki, yang mengurangi aliran oksigen ke kaki dan menyebabkan kuku berubah warna, menebal, rapuh, dan tumbuh lambat. Kuku menguning terkait usia biasanya memengaruhi semua kuku, baik tangan dan kaki.

Gejalanya antara lain:

  • Perubahan warna kuning pada kuku.
  • Penebalan kuku.
  • Kuku menjadi rapuh.

Penguningan kuku ini merupakan hal alami dan tidak dapat diobati.

5. Psoriasis kuku

Mengutip The Healthy, sekitar 80 hingga 90 persen orang dengan psoriasis plak akan mengembangkan psoriasis kuku.

Pasien dengan psoriasis kuku sering kali memiliki kuku yang tebal, dengan pengangkatan kuku, dan lekukan kecil yang disebut pit. Ini sering menyebabkan rasa sakit dan berdampak pada aktivitas sehari-hari.

Apabila penyebab dasarnya adalah psoriasis, penggunaan perawatan sistemik kondisi kuku dapat membaik. 

Jika obat psoriasis tidak membantu, perawatan mungkin termasuk kortikosteroid resep, suntikan kortikosteroid, atau krim retinoid tertentu yang dioleskan ke kuku.

Disarankan juga untuk menjaga kuku tetap pendek dan menghindari trauma pada kuku.

6. Onychogryphosis

ilustrasi kuku kaki (pexels.com/ROCKETMANN TEAM)

Onychogryphosis adalah kelainan pertumbuhan lempeng kuku yang menghasilkan kuku terlihat seperti tanduk domba jantan. Kuku akan tampak buram, kuning kecokelatan yang terkait dengan penebalan, pemanjangan, dan peningkatan kelengkungan.

Kalau kamu ketik "onychogryphosis" di mesin pencari web, kamu mungkin akan terkejut melihat gambar kuku yang sangat panjang dan melengkung. Sebetulnya itu sedikit menyesatkan, karena butuh waktu lama bagi kuku untuk tumbuh sepanjang dan semelengkung itu, yang mana ini hanya terjadi kalau onychogryphosis tidak diobati.

Jamur kuku kaki, infeksi kuku sekunder, dan kuku jari kaki yang tumbuh ke dalam mungkin muncul jika pengobatan medis ditunda.

Onychogryphosis cenderung kondisi turun-temurun. Orang dengan masalah sirkulasi, diabetes, dan psoriasis lebih berisiko, serta orang yang kesulitan menjangkau kuku kaki mereka untuk dibersihkan dan dipangkas dengan benar.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya