TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bakteri Salmonella: Ini 7 Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentangnya

Kenalan dulu, biar kamu gak kena

gardaremaja.blogspot.com

Bakteri Salmonella sebenarnya sudah ada di usus manusia dan hewan. Namun, asam lambung dan bakteri yang ada di usus dapat membunuh bakteri Salmonella sebelum ia berkembang. 

Tanpa disadari pun bakteri Salmonella sebenarnya ada di sekitar kita. Jadi, untuk menghindari bakteri tersebut, berikut beberapa fakta dan cara mencegah si bakteri Salmonella. 

1. Datang dari feses manusia dan hewan.

independent.co.uk

Feses manusia dan hewan pun tidak semuanya, melainkan yang terinfeksi saja. Jika feses yang terinfeksi itu bersentuhan dengan air, kulit, dan barang, otomatis bakteri akan pindah juga. Dengan seperti itu, sangat dianjurkan untuk manusia rajin mencuci tangannya. 

2. Bakteri Salmonella bisa juga ditemukan di bahan makanan.

abcactionnews.com

Dengan mudah Salmonella bisa kita temukan di daging, unggas, seafood yang mentah,  dan dimasak kurang matang, serta telur mentah, buah dan sayur. 

Untuk daging dan seafood yang mentah dan kurang matang bisa saja dari hewan maupun air terkontaminasi. Sedangkan telur mentah, bisa berasal dari induknya yang terkontaminasi bakteri tersebut. 

Buah dan sayur sering dihimbau untuk menyucinya lagi sebelum dimasak. Hal tersebut dapat membantu mencegah bakteri. Walaupun sebelumnya buah dan sayur sempat dibersikan oleh penjual, belum tentu air yang digunakan terbebas dari bakteri salmonella. 

Baca Juga: 6 Faktor Datangnya Bakteri Salmonella Penyebab Penyakit Diare 

3. Masa inkubasinya hanya beberapa jam

tasteofhome.com

Melansir dari Safe Food, masa inkubasi dari bakteri Salmonella itu 12 sampai 36 jam. Jam tersebut dihitung sejak terakhir memakan sesuatu yang terkontaminasi oleh bakteri tersebut. Semasa inkubasi tersebut, kebanyakan orang tidak mengalami gejala apapun. 

4. Gejala jika terkontaminasi bakteri

masala.tv

Ketika terkontaminasi bakteri, terjadi beberapa gejala yang dapat kamu curigai. Gejalanya adalah mual, muntah, sakit perut, diare, demam, tubuh terasa panas dingin, sakit kepala, dan berdarah di bangku, melansir Mayo Clinic

Jika terkena diare, pada umumnya bertahan selama 10 hari, lalu akan kembali normal. Tetapi ada juga beberapa gejala yang lebih baik konsultasi ke dokter dan rumah sakit. 

5. Komplikasi jika terinfeksi bakteri Salmonella

videoblocks.com

Walaupun terlihat tidak mematikan, bakteri satu ini tetap mengundang suatu komplikasi. Apalagi jika imun sistem tubuh sedang rendah. Menurut Mayo Clinic terdapat tiga komplikasinya.  

Pertama, dehidrasi. Jika kamu diare, dan malah kurang minum, dehidrasi pun bisa terjadi. Ciri-cirinya seperti, kadar air urine berkurang, mulut dan lidah kering, sedikitnya kadar air mata, dan pandangan mata jadi cekung. 

Kedua, baktermia. Ini kondisi di mana bakteri salmonella sudah masuk ke darah kita. Dengan mudah akan menyerang, jaringan otak dan tulang belakang, lapisan hati, tulang dan sumsum tulang, hingga selaput pembuluh darah. 

Ketiga, artritis reaktif. Artritis adalah peradangan sendi. Hal yang terjadi adalah iritasi mata, pembuangan urine yang sakit, dan sendi yang sakit. 

6. Obat jika terjangkit bakteri Salmonella

theconversation.com

Menurut Live Science, obat untuk membunuh bakteri ini adalah tetap minum air, istirahat dan konsumsi minuman yang berelektrolit, seperti air kelapa. Jika kamu merasa mual dan sedang muntah, lebih baik rawat inap di rumah sakit karena akan diberikan cairan dengan diinfus. 

Sayangnya, Antibiotik tidak bekerja untuk menghilangkan bakteri Salmonella. Lalu bagaimana cara menghindarinya?

Baca Juga: 6 Tips Cegah Penyakit pada Perut Akibat Infeksi Salmonella

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya