TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penggunaan Spironolakton Sebabkan Jerawat Parah pada Perempuan?

Yang ditemukan penelitian malah sebaliknya

ilustrasi jerawat (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Spironolakton (spironolactone) adalah obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah pada orang dengan hipertensi. Obat golongan diuretik hemat kalium ini bekerja melalui pengikatan kompetitif reseptor pada tempat penukaran natrium-kalium yang bergantung pada aldosteron di tubulus ginjal.

Jerawat sering terjadi pada masa remaja dan akan hilang seiring bertambahnya usia. Akan tetapi, nyatanya hampir sepertiga perempuan berusia diatas 18 tahun mempunyai masalah jerawat.

Selain menurunkan tekanan darah, ternyata spironolakton bisa memengaruhi jerawat pada penggunanya. Hal ini berdasarkan uji klinis skala besar pertama kali yang dilakukan SAFA dengan dana National Institure for Health and Care Research. Berikut ini detailnya.

1. Partisipan yang terlibat

ilustrasi jerawat (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Jerawat bisa juga menjadi beban fisik dan psikologis yang besar bagi yang terdampak olehnya. Karenanya, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah spironolakton dapat memberikan efek perbaikan pada kulit berjerawat. Penelitian ini dipimpin oleh Unit Uji Coba Klinis Southampton, melakukan uji coba pada lebih dari 400 orang perempuan berusia di atas 18 tahun.

Penelitian ini melibatkan semua perempuan yang memiliki jerawat selama lebih dari 6 bulan, yang mana biasanya mereka menggunakan antibiotik oral sebagai pengobatan. Dalam penelitian ini, setengah partisipan menerima obat dan setengah lainnya menerima plasebo.

2. Hasilnya, partisipan melaporkan perbaikan signifikan pada jerawat mereka

ilustrasi bercermin (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Hasil penelitian diterbitkan dalam British Medical Journal (BMJ) ini menunjukkan bahwa setelah 12–24 minggu, perempuan yang mengonsumsi spironolakton mengalami perbaikan signifikan pada jerawat mereka dibandingkan yang menggunakan plasebo.

Partisipan mengatakan bahwa mereka puas dengan hasil kulit mereka yang terbantu dengan spironolakton. Selain itu, efek samping hampir tidak terjadi dan sangat kecil kemungkinannya.

Baca Juga: 8 Cara Ampuh untuk Menghilangkan Flek Hitam Bekas Jerawat

3. Keunggulan spironolakton

ilustrasi minum obat (pexels.com/JESHOOTS.com)

Krim dan gel yang dijual bebas maupun yang diresepkan merupakan pengobatan lini pertama jerawat yang umum digunakan. Biasanya obat ini efektif pada jerawat ringan dan baru muncul. Jika tidak berhasil, dokter dapat meresepkan antibiotik oral untuk mengatasi jerawat. Akan tetapi, ini dapat memicu resistansi antibiotik.

Hasil penemuan peneliti mengenai kegunaan spironolakton terhadap jerawat ini bisa mengubah cara perawatan jerawat pada perempuan dan dapat mengurangi peresepan antibiotik sehingga mengurangi risiko resistansi antibiotik.

4. Bagaimana spironolakton mengobati jerawat?

ilustrasi obat topikal (pexels.com/Moose Photos)

Spironolakton bisa diresepkan untuk obat jerawat yang parah dan tidak bisa diatasi dengan obat topikal. Obat ini mengurangi hormon utama untuk jerawat berkembang. Spironolakton memperlambat produksi hormon androgen yang berfungsi membuat kulit memproduksi minyak berlebih sehingga menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Baca Juga: Beda Purging dan Breakout, Jerawat usai Coba Skincare Baru

Writer

Rifka Naila

Serotonin needed~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya