TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kolaborasi GE HealthCare dan Elekta, Tingkatkan Perawatan Kanker 

Minimal 1 dari 2 pasien kanker butuh terapi radiasi

ilustrasi ruang perawatan terapi radiasi atau radioterapi (pexels.com/Jo McNamara)

GE HealthCare dan Elekta umumkan kerja sama di bidang onkologi radiasi untuk meningkatkan perawatan kanker di Indonesia pada Selasa (20/6/2023). Salah satu alasan yang melatarbelakangi kolaborasi ini adalah perlunya pasien kanker untuk mendapatkan terapi radiasi.

Menurut data dalam jurnal The Lancet Oncology, sebanyak 50–60 persen dari seluruh pasien kanker butuh terapi radiasi pencitraan berkualitas tinggi. Mereka juga butuh peralatan dan perangkat lunak yang canggih untuk menargetkan tumor secara tepat dengan tetap mempertahankan jaringan yang sehat.

1. Radioterapi merupakan salah satu modalitas utama dalam terapi kanker

ilustrasi persiapan terapi radiasi atau radioterapi (unsplash.com/National Cancer Institute)

Dokter onkologi radiasi, Prof. Dr. dr. Soehartati A. Gondowihardjo, SpRad(K), Onk, Rad., mengatakan bahwa radioterapi merupakan salah satu modalitas utama dalam terapi kanker. Minimal satu dari dua orang pasien kanker, selama menjalani perjalanan terapi kanker, pasti memerlukan terapi radiasi.

Radioterapi merupakan terapi yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak dapat disentuh. Oleh karena itu, proses quality control sangat penting untuk memastikan radiasi diberikan secara aman, tepat, dan berkualitas.

"Dalam rangka terapi radiasi yang berkualitas, akurat dan presisi ada tiga komponen utama yang diperlukan, yaitu ketersediaan sistem dengan teknologi canggih/terkini dan SDM yang mumpuni, serta sistem quality control yang baik," ucap Prof. Soehartati.

Baca Juga: Atasi Obesitas dengan Operasi Bariatrik, Ini Manfaatnya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya