Studi: ISPA Bisa Sebabkan Dampak Jangka Panjang Mirip Long COVID
Dampak jangka panjang ini disebut sebagai 'long cold'
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berbagai studi telah menunjukkan bahwa infeksi COVID-19 bisa memberikan dampak jangka panjang yang dikenal dengan long COVID. Ternyata, virus corona bukan satu-satunya patogen yang bisa menyebabkan gejala yang bertahan berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah infeksi awal diatasi.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal eClinicalMedicine pada 6 Oktober 2023 menemukan bukti adanya sindrom “long cold” (pilek berkepanjangan) yang bisa terjadi setelah infeksi berbagai virus pernapasan umum, termasuk virus pilek dan influenza.
1. Menggunakan data dari 10.171 orang dewasa di Inggris
Peneliti studi ini menggunakan data dari 10.171 orang dewasa di Inggris. Dari data tersebut, mereka mengategorikan partisipan yang mengalami infeksi COVID-19 dan penderita infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) non-COVID-19.
Peneliti menganalisis 16 potensi gejala long COVID dan masalah kesehatan lainnya, seperti sakit kepala ringan, pusing, dan masalah penciuman. Mereka kemudian membandingkan gejala berdasarkan status infeksi dan mengidentifikasi kelompok gejala antara pasien yang terkena infeksi COVID-19 dan penderita ISPA non-COVID-19.
Baca Juga: Studi Temukan Teh Hitam Bisa Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2
Baca Juga: Studi: Manfaat Lari untuk Kesehatan Mental Mirip Antidepresan