TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Studi: Pil Kontrasepsi Pria Menunjukkan Hasil yang Menjanjikan

Diharapkan bisa jadi tambahan pilihan alat kontrasepsi pria

ilustrasi sel sperma dan sel telur (unsplash.com/Dainis Graveris)

Sejak lama, laki-laki memiliki pilihan alat kontrasepsi yang sangat terbatas, yaitu hanya kondom dan sterilisasi. Baru-baru ini, tes laboratorium awal pada tikus menunjukkan adanya potensi pilihan lain untuk kontrasepsi laki-laki. 

Pada masa mendatang, pil kontrasepsi on demand, atau obat yang dikonsumsi sesuai kebetuhan, diperkirakan akan tersedia untuk laki-laki. Temuan dari penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Nature Communications pada 14 Februari 2023. 

1. Dapat melumpuhkan sel sperma

ilustrasi sperma (freepik.com/freepik)

Obat dengan sebutan TDI-11861 ini dilaporkan dapat melumpuhkan sperma tikus hingga 2 jam 30 menit dalam percobaan awal. Beberapa sperma mulai bergerak kembali setelah 3 jam, dan hampir semua sperma bisa bergerak kembali setelah 24 jam.

Tidak ada kehamilan yang terjadi ketika mencit jantan diberi obat ini sebelum dikawinkan dengan betina. Sebaliknya, tikus jantan yang tidak mendapatkan obat menghamili betina sekitar sepertiga dari waktu.

Hal ini menunjukkan bahwa suatu hari nanti laki-laki mungkin bisa meminum pil KB sebelum berhubungan seks untuk mencegah kehamilan

Baca Juga: Studi: Gonta-ganti Pasangan Seks Bisa Meningkatkan Risiko Kanker

2. Dapat bertahan selama 12–18 jam

ilustrasi obat-obatan (unsplash.com/Adam Niescioruk)

Penulis senior dari penelitian tersebut, Jochen Buck, MD, PhD, dan Lonny Levin, PhD, menjelaskan bahwa penggunaan pil ini harus benar dan dalam waktu yang tepat.

Mereka mengatakan bahwa obat ini akan aktif dalam waktu 30 menit setelah diminum dan akan tetap aktif selama 12–18 jam. Pria yang nantinya akan menggunakan obat ini harus melihat jam untuk memastikan tidak melebihi masa aktif obat. 

Obat eksperimental ini termasuk dalam keluarga baru obat-obatan yang dirancang untuk memblokir protein yang dikenal sebagai soluble adenylyl cyclase (sAC). Protein ini memainkan peran penting dalam membantu sperma matang dan bergerak.

Sejauh ini, satu dosis TDI-11861 bisa menghambat sAC dengan cepat dan efeknya akan menghilang setelahnya. Ini berarti pria tidak akan infertil dalam waktu yang lama.

Baca Juga: Studi: Tidak Childfree Bukan Jaminan Lebih Bahagia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya