TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanaman yang Bisa Dimanfaatkan sebagai P3K dalam Keadaan Darurat

Sebaiknya ditanam di setiap rumah sebagai pengobatan awal

ilustrasi tanaman bunga Calendula (pixabay.com/donvikro)

Saat ini, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemakaian bahan alami sebagai langkah awal meredakan masalah kesehatan semakin tinggi. Beberapa tanaman herbal pun makin banyak ditanam di rumah sebagai P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan), jika ada gangguan kesehatan ringan yang perlu ditangani segera. 

Selain dinilai lebih aman, gejala-gejala penyakit ringan dapat diredakan dengan penggunaan lima tanaman berikut. Selengkapnya, bisa disimak di bawah ini.

1. Jewelweed 

ilustrasi tanaman jewelweed (pixabay.com/GabrielDouglas)

Jewelweed adalah tanaman dengan ukuran yang tinggi dan biasanya tumbuh di daerah lembap atau semi-teduh. Dapat mencapai tinggi 1,5 meter, jewelweed sering dimanfaatkan sebagai obat iritasi kulit.

Cukup dengan mengoleskan getah yang ada di daun dan batang tanaman, rasa gatal serta nyeri akibat terkena jelatang dan poison ivy bisa berkurang. Selain itu, getahnya juga efektif meredakan luka, loh. 

Dalam studi ilmiah pada Journal of Ethnopharmacology tahun 2012, peneliti yang berasal dari Ohio State University menerangkan, jika jewelweed yang telah diekstrak justru tidak efektif untuk meredakan racun poison ivy dibandingkan tanaman yang masih segar. Itulah mengapa para peneliti menyarankan untuk menanamnya di sekitar rumah, agar bisa langsung dioleskan ke kulit dalam keadaan segar. 

Baca Juga: 8 Peralatan dan Obat-obatan Ini Wajib Tersedia dalam Kotak P3K Rumahmu

2. Calendula 

ilustrasi tanaman bunga Calendula (pixabay.com/donvikro)

Bunganya yang berwarna oranye dan kuning cerah memang kerap menjadikan calendula sebagai tanaman hias. Calendula pun dikenal sebagai obat alami untuk cedera dan penyakit.

Menurut ulasan ilmiah dalam Pharmacognosy Review tahun 2013, C. officinalis yang masih termasuk dalam genus calendula, tanaman ini sebagai satu-satunya spesies yang dipakai secara klinis di dunia. Calendula sering dimanfaatkan menyembuhkan luka dan mengurangi peradangan. 

Calendula juga dipakai untuk melembapkan kulit kering, ruam, luka bakar, dan sengatan lebah. Untuk membersihkan luka, kamu bisa merendam bunga di air hangat lalu menyiramnya. 

3. Common plaintain

ilustrasi tanaman daun sendok (flickr.com/Andreas Rockstein)

Dikenal dengan nama daun sendok, common plaintain sering dipandang sebagai gulma karena bentuknya seperti rumput. Namun, dalam ilmu pengobatan tradisional, tanaman ini dapat mempercepat penyembuhan luka dan menenangkan kulit. Bahkan, bergizi tinggi sehingga baik jika dimakan secara rutin.

Penelitian yang dilakukan National University of Malaysia menghasilkan bukti, bahwa common plaintain dapat mengurangi peradangan. Supaya pengobatan berjalan efektif, kamu perlu menumbuknya dan ditempelkan di luka kemudian dibalut dengan perban. Dalam studi ilmiah lain juga menerangkan jika tanaman ini dapat menjadi anti kanker, antivirus, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

4. Aloe vera

ilustrasi tanaman lidah buaya (pexels.com/Cintia Siqueira)

Bersifat astringen dan antiseptik, aloe vera atau lidah buaya kerap digunakan untuk mempercepat penyembuhan. Dalam Journal of Dermatological Science tahun 2015, senyawa bioaktif pada lidah buaya yang bernama acemannani terbukti bisa mempercepat penutupan luka serta pertumbuhan sel baru. Hal itu juga bisa mempercepat penyembuhan, loh.

Namun, ada juga penelitian lanjutan yang justru menghasilkan fakta, jika lidah buaya dapat menimbulkan alergi di kulit, seperti iritasi kulit, kemerahan, dan ruam. Supaya hal buruk tak terjadi pada kulit, sebaiknya uji getah lidah buaya pada kulit selama beberapa saat. Kalau tidak merasa gatal atau kemerahan, lidah buaya tidak mempunyai efek negatif di kulitmu.

Baca Juga: 7 Tanaman Obat Asli Indonesia yang Khasiatnya Terbukti, Apa Saja?

Verified Writer

IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya