TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perbedaan Ibuprofen dan Parasetamol, Jangan Minum Sembarangan!

Keduanya dapat membantu mengatasi nyeri dan demam

ilustrasi perbedaan parasetamol vs ibuprofen (unsplash.com/Michał Parzuchowski)

Mungkin kamu sudah tidak asing dengan dua jenis obat pereda nyeri dijual bebas, yaitu parasetamol dan ibuprofen. Bahkan, dua obat ini banyak ada di rumah sebagai untuk persediaan bila ada anggota keluarga yang mengalami demam atau nyeri.

Beberapa orang mungkin menganggap kedua obat tersebut sama. Namun, nyatanya ibuprofen dan parasetamol adalah dua jenis obat yang berbeda. Apa saja perbedaan ibuprofen dan parasetamol? Cek penjelasannya di bawah ini, ya.

1. Perbedaan fungsi dari parasetamol dan ibuprofen

ilustrasi orang sedang sakit (pexels.com/cottonbro)

Seperti yang dijelaskan di laman nib, parasetamol dapat digunakan untuk mengurangi nyeri dan demam. Umumnya obat ini aman dikonsumsi semua usia. Sediaannya pun ada dalam bentuk tablet, kapsul, dan sirop. Selama dikonsumsi sesuai anjuran, risiko yang bisa ditimbulkan obat ini sangat kecil.

Sementara itu, ibuprofen adalah obat inflamasi nonsteroid. Biasanya, obat ini digunakan untuk mengatasi nyeri dan menurunkan demam. Namun, obat ini lebih efektif untuk meringankan nyeri akibat peradangan. Misalnya pada kasus artritis, sakit gigi, nyeri haid, atau pembengkakan akibat kaki yang keseleo.

Baca Juga: Ibuprofen: Manfaat, Dosis, Peringatan, Interaksi, Efek Samping

2. Efek samping dari parasetamol dan ibuprofen

ilustrasi sakit kepala (pexels.com/Ron Lach)

Setiap obat berpotensi menimbulkan efek samping. Namun, ini kembali lagi pada jumlah dosis yang digunakan. Selain itu, usia dan riwayat penyakit pun juga berkontribusi.

Mengutip London Docors Clinic, penggunaan parasetamol umumnya jarang memiliki efek samping. Namun, bila muncul efek samping, biasanya berupa:

  • Muncul reaksi alergi, seperti pembengkakan dan ruam.
  • Gangguan darah.
  • Detak jantung menjadi tidak teratur, biasanya akan menyebabkan tekanan darah menjadi rendah.

Sementara itu, ibuprofen memiliki efek samping yang lebih banyak, di antaranya:

  • Mual
  • Memengaruhi sistem pencernaan
  • Sakit perut
  • Sakit kepala
  • Peningkatan tekanan darah
  • Gastritis

3. Apakah ibu hamil boleh mengonsumsi parasetamol atau ibuprofen?

ilustrasi ibu hamil (unsplash.com/Camylla Battani)

Parasetamol masih aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Parasetamol juga tergolong aman untuk ibu menyusui. Namun, untuk ibu hamil yang memiliki masalah pada hati atau punya penyakit ginjal, ada baiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi parasetamol.

Sementara itu, ibu hamil harus sangat berhati-hati ketika mengonsumsi ibuprofen, bahkan direkomendasikan untuk tidak menggunakannya. Ini karena konsumsi ibuprofen pada trimester ketiga bisa memengaruhi jantung janin.

4. Interaksi parasetamol dan ibuprofen dengan obat lain

ilustrasi mencampur obat (unsplash.com/Laurynas Mereckas)

Jangan mengombinasikan konsumsi obat sembarangan, meskipun obat yang dikonsumsi dijual bebas. Hal ini juga berlaku untuk parasetamol dan ibuprofen.

Berikut ini adalah beberapa jenis obat yang harus dihindari bila kamu sedang mengonsumsi parasetamol:

  • Karbamazepin: obat untuk epilepsi dan nyeri saraf.
  • Warfarin: obat pengencer darah.
  • Fenitoin: obat untuk antiepilepsi.
  • Metoklopramid: obat untuk sakit maag, mual, dan muntah.

Untuk ibuprofen kamu perlu lebih berhati-hati. Interaksi yang timbul dari kombinasi ibuprofen dan obat-obatan lain bisa tidak terduga. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi ke dokter sebelum mengombinasikan obat lain dengan ibuprofen.

Baca Juga: Obat Asam Mefenamat: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Verified Writer

Ruth Cikita

[kosong]

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya