5 Dampak Negatif Makan Banyak Gorengan bagi Tubuh
#ANGPOIN Meski enak, tapi tetap harus jaga jarak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gorengan salah satu jajanan yang digemari para masyarakat Indonesia. Tak heran saat minyak langka, ibu-ibu dan pedagang gorengan dibuat bingung olehnya. Minyak goreng langka, baru sebentar restock langsung diserbu, dan tidak menunggu waktu lama habis terjual. Wah, memang paling hebat radar emak-emak Indonesia.
Walaupun harga minyak mahal, minat pecinta gorengan tidak menurun. Apapun bahan bakunya, proses pengolahan digoreng menjadi pilihan yang tak terlewatkan. Buah-buahan seperti pisang, nangka, nanas, dan strawberry dibuat variasi jajanan goreng. Kol, kentang, terung, brokoli juga diolah dengan cara digoreng. Macam-macam gorengan seperti tahu isi, tempe mendoan, bakwan sayur, singkong goreng, siapa sih yang tidak tergoda?
Namun, cemilan gorengan yang gurih menyimpan efek negatif bagi tubuh tanpa kita sadari. Dampak buruk konsumsi aneka makanan goreng berlebihan tersaji dalam ulasan ini. Yuk, simak sampai habis!
1. Hiperkolesteromia
Hiperkolesteromia adalah gangguan yang ditandai dengan nilai kolestrol dalam darah tinggi. Kolesterol tubuh melebihi normal bisa menyebabkan penyakit tidak menular seperti stroke.
Lauk yang digoreng memang renyah sebagai pelengkap makan. Tetapi, jika berlebihan dapat mengakibatkan hiperkolesteromia. Studi pada Journal of Health Education menjelaskan beberapa faktor risiko hiperkolesteromia antara lain konsumsi gorengan berlebihan, kebutuhan serat tidak tercukupi, merokok, dan kurangnya olahraga.
Baca Juga: Gorengan Lovers, Pahami 3 Efek Ini Setelah Makan Gorengan
Baca Juga: 5 Ragam Bakwan Bihun Crunchy, Kombinasi Gorengan Unik
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.