TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bagaimana Proses Kebiri Kimia? Simak Penjelasannya!

Hukuman pelecehan seksual anak yang menuai pro-kontra

ilustrasi suntikan (pexels.com/SHVETS production)

Berita kekerasan seksual kerap menjadi sorotan masyarakat. Perilaku kejam pelaku yang hanya mengutamakan kepuasan pribadi. Tanpa rasa bersalah predator seksual melecehkan korban dan mengambil keuntungan. 

Ironisnya, pelecehan seksual pada anak kini semakin marak terjadi. Korban pelecehan seksual tidak mudah bersuara karena banyak hal yang dipertimbangkan. Salah satunya trauma psikologis yang belum tuntas. 

Hukuman kebiri kimia pun diberlakukan pada predator seksual anak. Bagaimana proses kebiri kimia di Indonesia?

1. Apa itu kebiri kimia?

ilustrasi kebiri kimia (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Kebiri kimia adalah tindakan pemberian zat yang berefek pada kemandulan dan menurunkan produksi hormon seks. Berbeda dengan kebiri bedah yang menghilangkan organ genital secara fisik. Prosedur ini bekerja dengan cara melumpuhkan gairah seksual dari dalam.

Istilah "kebiri kimia" biasa disebut sebagai kebiri medis. Dilansir dari laman Cleveland Clinic menyebutkan prosedur kebiri kimia dipakai untuk pengobatan kanker prostat dan kanker payudara. 

2. Negara yang menerapkan hukuman kebiri kimia

ilustrasi orang Amerika Serikat (pexels.com/Kendall Hoopes)

Pedofilia merupakan salah satu bentuk pelecehan seksual pada anak. Usia anak yang harusnya mendapatkan kasih sayang dan tumbuh kembang baik. Namun, ancaman predator seksual membuat orangtua was-was.

Demi menekan pelaku pelecehan seksual, sejumlah negara menerapkan hukuman kebiri kimia. Buku berjudul Penerapan Hukum dalam Kasus Kekerasan Seksual terhadap Anak menyebutkan negara memakai hukum kebiri kimia antara lain:

  • Indonesia;
  • Amerika Serikat (negara bagian California, Florida, Georgia, Lowa, Louisiana, Montana, Oregon, Texas, Wisconsin);
  • Korea Selatan;
  • Polandia;
  • Argentina (provinsi Mandoza);
  • Moldova;
  • Rusia.

Baca Juga: 5 Negara Ini Menerapkan Hukuman Kebiri Kimia, Ada Korea Selatan

3. Hukuman kebiri kimia di Indonesia

ilustrasi orang Indonesia (pexels.com/Tom Fisk)

Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 17 Tahun 2016 menyebutkan pidana tambahan berupa kebiri kimia. Landasan hukum ini diperkuat dengan Peraturan Pemerintahan Nomor 70 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tindakan Kebiri Kimia, Pemasangan Alat Pendeteksi Elektronik, Rehabilitasi, dan Pengumuman Identitas Pelaku Perkosaan terhadap Anak. 

Hukuman kebiri kimia masih menuai pro dan kontra di Indonesia. Pihak yang setuju menyerukan hukuman kebiri kimia dapat menurunkan angka pelecehan seksual pada anak. Di sisi lain, golongan kontra beranggapan hukuman itu melanggar hak asasi manusia (HAM) pelaku. Dari awal disahkan landasan hukum sampai sekarang, ada empat kasus pelecehan seksual anak yang divonis kebiri kimia.

4. Bagaimana proses kebiri kimia?

ilustrasi hukuman penjara (pexels.com/Ron Lach)

Proses kebiri kimia dengan cara menyuntikkan zat antiandrogen (hormon penghambat produksi testosteron) pada pelaku. Setelah penyuntikan, pelaku tidak steril tapi libidonya berkurang. Kebiri kimia bersifat reversible, sehingga produksi hormon seks akan kembali bekerja pada 1-3 bulan. 

Tindakan kebiri kimia diberikan paling lama dalam jangka waktu 2 tahun. Dilansir dari buku berjudul Pidana Kebiri Kimia bagi Pelaku Pemerkosa Anak,  pada pasal 6  PP Nomor 70 Tahun 2020 menyebutkan tahapan kebiri kimia berupa wawancara klinis dan psikiatri, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang.

Baca Juga: Pro-Kontra Kebiri Kimia untuk Pelaku Kekerasan Seksual pada Anak-anak

Verified Writer

Septin SLD

Bukan anak sastra, tapi kadang suka nulis saja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya