TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Kemungkinan Penyebab Sakit Kepala Setiap Bangun Tidur di Pagi Hari

Harus identifikasi penyebab utamanya dulu, ya!

laylasleep.com

Bangun pagi merupakan awal dari seluruh rangkaian aktivitas dalam sehari penuh. Karena itu, idealnya bangun pagi pun dalam keadaan yang segar dan bugar sehingga mood untuk produktif ikut terbangun. Namun sayangnya, ada hal-hal tak terduga yang justru mengacaukan rencana dan suasana hati seperti sakit kepala.

Seperti yang disampaikan dr. Amit Sachdev dari Division of Neuromuscular Medicine di Michigan State University, sakit kepala saat bangun tidur pagi hari sebenarnya merupakan hal yang wajar terjadi. Terkadang sakit kepala ini terjadi hanya sesekali, tetapi bukan tak mungkin berlangsung terus-menerus. 

Nah, untuk sakit kepala yang terjadi terus-menerus biasanya merujuk pada satu penyebab khusus. Kalau kamu mengalami kondisi ini, ada beberapa kemungkinan penyebabnya seperti berikut.

1. Insomnia

nst.com.my

Kurangnya tidur merupakan salah satu penyebab sakit kepala yang paling umum. Korelasi antara sakit kepala di pagi hari dan gangguan tidur seperti insomnia pun telah banyak ditemukan dalam berbagai studi. Jadi kalau kamu tergolong individu yang punya isu tentang pola tidur, boleh jadi hal ini menjadi faktor yang menyebabkan sakit kepala saat bangun tidur kemudian.

Menurut Mayo Clinic, insomnia bisa jadi sumber kesehatan yang utama maupun justru efek dari gangguan kesehatan lainnya . Oleh karena itu, untuk mengatasi kondisi ini pun tentu harus dimulai dengan mengetahui secara pasti akar masalahnya.

2. Migrain

clinicaladvisor.com

Migrain dapat terjadi kapan pun, tetapi banyak orang yang mengalaminya di malam menjelang waktu tidur atau justru pagi hari setelah bangun. Beberapa riset juga memperlihatkan bahwa ada satu pola khusus: biasanya, penderita migrain akan mengalami sakit kepala ini di rentang waktu yang sama. 

Migrain sering kali terjadi karena faktor genetis, tetapi ada beberapa cara untuk menanggulanginya. Menurut dr. Sachdev, kunci utamanya adalah dengan mengidentifikasi pemicu migrain itu sendiri, seperti kebiasaan tidur yang buruk, diet yang tidak tepat, stres, dan lain-lain. Dengan menghindari pemicu tersebut, kamu pun dapat meminimalkan risiko migrain kembali datang.

Baca Juga: 8 Tipe Sakit Kepala, Kenali Beda Tiap Lokasi Nyeri & Penyebab Utamanya

3. Bruxism

michaellbleekerdmd.com

Tidak banyak orang yang menyadari bahwa dirinya menggertakkan gigi saat tidur di malam hari, pun boleh jadi kamu salah satunya. Faktanya, menggertakan gigi atau kondisi yang biasa disebut dengan istilah bruxism ini dapat menyebabkan terjadinya radang sendi (dikenal dengan istilah TMJ alias temporomandibular joints). Selain itu, seperti yang dikatakan dr. Sachdev, bruxism juga dapat berpengaruh terhadap posisi rahang.

Adanya tekanan tersebut pun dapat memicu sakit kepala. Biasanya, sakit kepala karena bruxism juga disertai dengan gejala lain seperti rasa kaku atau nyeri di area rahang maupun gigi. Adapun salah satu tindakan yang umum diambil dokter untuk mengatasi ini adalah menggunakan pelindung gigi.

4. Sleep apnea

sleephub.com.au

Sleep apnea adalah kondisi serius yang ditunjukkan dengan gejala berupa mendengkur keras saat tertidur lalu tiba-tiba napas berhenti selama beberapa saat dan terjadi berulang kali. Menurut dr. Vernon Williams dari Kerlan-Jobe Center for Sports Neurology and Pain Medicine di Kerlan-Jobe Institute Los Angeles, sleep apnea akan membuat penderitanya jadi kekurangan oksigen sehingga sakit kepala pun jadi efek yang tak terhindarkan.

Sulit tentunya untuk mendeteksi diri sendiri apakah kamu mengalami sleep apnea atau tidak. Umumnya, penderita baru menyadari bahwa dirinya mengalami isu kesehatan ini saat pasangan atau orang terdekatnya (boleh jadi keluarga) yang mengatakan bahwa dirinya sering mendengkur keras. Selain itu, gejala sleep apnea lain yang sering muncul adalah tetap merasa lelah meski sudah tidur dengan cukup.

5. Konsumsi alkohol sebelum tidur

pursuit.ca

dr. Jennifer Wider menjelaskan bahwa alkohol mempunyai efek pada beberapa neurotransmiter di otak yang berhubungan dengan sakit kelapa. Tentunya, beberapa orang yang lebih rentan pun akan lebih mudah dan cepat terpicu migrain saat mengonsumsi alkohol.

Adapun menurut Mayo Clinicred wine merupakan penyebab sakit kepala yang paling umum. Selain itu, alkohol juga pemicu diuretik yang membuat seseorang jadi lebih sering buang air kecil sehingga tak jarang dia pun akan terbangun dalam kondisi dehidrasi. Untuk menghindari kondisi ini, hindari minum alkohol terlalu banyak terutama saat akan tidur dan lebih selektif dalam memilih jenis alkohol sesuai batas toleransi tubuh.

6. Kekurangan kafein

medicalnewstoday.com

Kalau kamu terbiasa minum kopi setiap hari lalu mulai mengurangi jumlah asupannya, sakit kepala juga bisa jadi efeknya. dr. Sachdev mengatakan bahwa kafein memiliki pengaruh terhadap aliran darah ke otak sehingga saat jumlah asupan biasanya tak terpenuhi, sakit kepala pun tak terhindarkan.

Bagaimanapun, di sisi lain, konsumsi kafein yang terlalu banyak juga tak baik untuk kesehatan Oleh karena itu, bila kamu pun bermaksud untuk mengurangi asupan kafein harian tanpa mengalami sakit kepala yang menyebalkan, mulailah dengan menguranginya secara perlahan-lahan dan bertahap.

Baca Juga: 6 Cara Meredakan Sakit Kepala dengan Alami, Tanpa Efek Samping pula

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya