TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mulut Sering Terasa Kering? Kenali 5 Fakta tentang Xerostomia

Umumnya tidak berbahaya, tapi bisa jadi tanda penyakit

commons.wikimedia.org/Matthew Ferguson 57

Xerostomia adalah suatu kondisi mulut kering akibat penurunan atau tidak adanya aliran dari saliva atau air liur. Kondisi ini terkadang suka menyerang dan menimbulkan ketidaknyamanan di mulut. Mulai dari kesulitan menelan makanan, adanya sensasi terbakar mulut, hingga bibir pecah-pecah dan mengelupas.

Banyak orang yang mungkin tidak tahu atau tidak menyadari hal-hal yang dapat memicu xerostomia. Nah, berikut ini adalah beberapa fakta tentang xerostomia yang perlu diketahui. Simak baik-baik, ya!

1. Dipengaruhi oleh faktor usia

pexels.com/Victor L.

Salah satu hal yang dapat mengakibatkan mulut kering adalah faktor usia. Proses penuaan yang terjadi pada usia lanjut tentunya akan berdampak pada berbagai aspek, tak terkecuali kesehatan. 

Penurunan sekresi saliva atau air liur pada lansia adalah hal yang terjadi secara fisiologis. Berdasarkan laporan dalam jurnal e-Gigi tahun 2018, fungsi organ tubuh akan semakin menurun seiring dengan bertambahnya usia.

Selain itu, adanya penyakit sistemik yang diderita oleh lansia serta konsumsi obat-obatan untuk perawatan dapat memengaruhi terjadinya kondisi mulut kering.

Hal yang sama juga disebutkan dalam sebuah laporan di jurnal Media Kesehatan Gigi tahun 2017. Disebutkan bahwa keadaan mulut kering yang dialami lansia disebabkan oleh terjadinya atrofi pada kelenjar saliva, yang berakibat pada penurunan produksi saliva dan mengubah komposisinya. 

Baca Juga: Malas Sikat Gigi? Hati-hati, 5 Bahaya Ini Mengintaimu

2. Penggunaan obat-obatan juga dapat memicu xerostomia

pexels.com/Polina Tankilevitch

Sering tidak disadari, faktor obat-obatan juga bisa berkontribusi pada munculnya keluhan mulut kering. Bahkan, ini merupakan salah satu penyebab tersering.

Berdasarkan sebuah laporan dalam Insisiva Dental Journal tahun 2017, obat-obatan yang dapat menyebabkan kondisi xerostomia  di antaranya adalah antidepresan, antikolinergik, antipasmodik, antihistamin, antihipertensi, sedatif, diuretik, dan bronkolidator.

3. Xerostomia bisa memicu gigi berlubang

freepik.com/@volody10

Ketika kamu mengalami mulut dalam kondisi kering tanpa air liur, artinya kamu telah kehilangan salah satu mekanisme pertahanan di rongga mulut.

Berdasarkan sebuah laporan dalam jurnal Media Kesehatan Gigi tahun 2019, saliva punya fungsi protektif melalui berbagai komponen antimikrobial, seperti musin, histatin, lisozim, laktoferin, dan melalui antibodi spesifik terhadap mikroorganisme. Adanya kondisi xerostomia akan memudahkan terjadinya berbagai penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme di mulut, salah satunya adalah gigi berlubang yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus mutans.

Masih bersumber dari laporan yang sama, dikatakan juga bahwa fungsi bakteriosin dari saliva pada penderita xerostomia akan berkurang, dan hal ini akan menyebabkan timbulnya proses karies atau gigi berlubang. 

4. Xerostomia bisa memicu pertumbuhan jamur dalam mulut

freepik.com/@brgfx

Kondisi xerostomia juga dapat mengakibatkan infeksi jamur di rongga mulut, lho. Jamur yang di dalam rongga mulut yang bisa "bekerja" ketika dirangsang oleh kondisi mulut kering adalah Candida albicans.

Menurut sebuah studi dalam Jurnal Teknologi Laboratorium tahun 2017, fungsi kelenjar saliva yang terganggu dapat memudahkan berkembangnya jamur Candida dalam keadaan pH rendah, oksigen rendah, dan lingkungan anaerobik. Itu semua menyebabkan jamurCandida albicans berubah sifatnya menjadi patogen, yang kemudian menyebabkan berbagai penyakit dalam rongga mulut.

Baca Juga: 7 Penyakit Mulut yang Paling Umum Terjadi, Ketahui Cara Mengobatinya!

Verified Writer

Denty Rizqita

Semoga tulisan-tulisannya bermanfaat, yaa!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya