TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Risiko Kesehatan jika Tubuh Kekurangan Lemak, Jangan Sampai Ya!

Fungsi tubuh jadi bisa berkurang dan tidak maksimal

ilustrasi pria berotot (Unsplash/John Fornander)

Setiap orang pastilah mendambakan berat badan yang ideal. Tentunya untuk memperoleh berat badan yang ideal kadang kala banyak orang yang harus melakukan diet. Diet dilakukan untuk menurunkan berat badan berlebih yang disebabkan karena lemak.

Padahal ternyata tubuh seseorang juga bisa berada di kondisi yang kekurangan lemak. Dampaknya tentu saja akan sangat berisiko bagi kesehatan tubuh. Pahami beberapa risiko berikut ini agar tak sampai mengalami kekurangan lemak dalam tubuh.

1. Kesulitan menyerap vitamin yang larut

ilustrasi tubuh lemas (Pexels/Andrea Piacquadio)

Lemak memiliki peranan penting untuk membantu tubuh dalam menyerap aneka vitamin dan nutrisi, khususnya bagi jenis vitamin yang larut. Aneka vitamin larut terus termasuk pada vitamin A, D, E, dan K. 

Kurangnya lemak pada tubuh tentu saja akan membuat penyerapan vitamin tersebut jadi tidak berjalan dengan maksimal. Dampaknya tubuh akan mengalami kekurangan vitamin.

Baca Juga: 7 Olahraga Ini Efektif Menghancurkan Lemak Paha, Tertarik Coba?

2. Risiko dermatitis pada kulit

ilustrasi alergi (medicalnewstoday.com)

Dermatitis merupakan nama lain dari peradangan yang terjadi di kulit. Istilah dermatitis muncul apabila kulit mengalami peradangan yang disebabkan beberapa hal, salah satunya bisa karena kekurangan kandungan lemak dalam tubuh.

Hal ini disebabkan karena lemak menjadi bagian penting untuk membentuk struktur sel kulit. Selain itu, kelembapan kulit juga bisa terjaga dengan baik karena kandungan lemak yang cukup. 

3. Mudah merasa lapar

ilustrasi orang lagi makan (Unsplash/Jackie Hutchinson)

Terdapat kandungan lemak baik yang ada di dalam tubuh setiap orang. Lemak baik ini lah yang memegang peranan penting untuk menahan rasa lapar, sehingga dapat memberikan efek kenyang lebih lama.

Jika kamu kekurangan kandungan lemak baik di dalam tubuh, bukan tak mungkin kamu bisa menjadi cepat lapar. Jika begitu, maka pengonsumsian makanan jadi tidak terkontrol.

4. Memperlambat proses penyembuhan luka

Ilustrasi membalut jari tangan (Unsplash/Diana Polekhina)

Pada umumnya penyembuhan luka pada tubuh dapat bekerja secara alami karena respons tubuh yang baik. Lemak menjadi salah satu komponen penting untuk merespon peradangan yang terjadi pada kulit.

Pengurangan lemak melalui diet secara ekstrem dapat membuat penurunan kadar lemak di dalam tubuh, sehingga mengurangi fungsinya. Selain itu, tubuh juga jadi kesulitan menyerap vitamin C dan D yang dapat menyembuhkan luka. Hal ini disebabkan karena kandungan lemak minim yang menyulitkan proses penyerapan lemak yang larut.

Baca Juga: Mengenal Lipoma, Tumor Jinak yang Terbentuk dari Jaringan Lemak

Verified Writer

Abdi K Tresna

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya