TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini 7 Penyebab Umum Anak Stunting yang Perlu Diperhatikan Orangtua

Perhatikan nutrisi anak, bahkan sejak kehamilan...

news.com.au

Tak hanya berat badan, tinggi badan anak juga perlu dipertimbangkan, lho. Dikhawatirkan anak mengalami stunting. Stunting sendiri adalah gangguan pertumbuhan anak sehingga memiliki tinggi badan di bawah rata-rata.

Tentunya, hal itu akan berpengaruh pada tumbuh kembangnya. Lantas, apa sebenarnya penyebab bayi stunting? Ini penjelasannya.

1. Stunting bisa terjadi sejak bayi dalam kandungan

telegraph.co.uk

Dilansir dari Badan kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 20 persen stunting sudah terjadi sejak bayi dalam kandungan. Hal ini berkaitan dengan asupan ibu selama mengandung.

2. Ibu hamil kurang banyak mengonsumsi asupan bernutrisi

unsplash.com

Nutrisi untuk ibu hamil sangat penting, bahkan saat bayi masih berbentuk janin. Asupan yang kurang berkualitas bisa berpotensi membuat anak stunting ketika dilahirkan. Dampaknya pun bisa berlanjut sampai anak tumbuh dewasa.

Baca Juga: Gimana Sensasi Hamil Bayi kembar? Ini 7 Tanda yang Akan Kamu Rasakan

3. Asupan gizi anak perlu diperhatikan, terutama dua tahun pertamanya

Pexels/Daria Shevtsova

Itu karena stunting terjadi akibat asupan nutrisi dan gizi yang tidak terpenuhi selama dua tahun pertama anak. Asupan tersebut adalah ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI yang kurang diberikan.

4. Adapun, stunting disebabkan anak kekurangan zink, zat besi, dan protein

Ilustrasi bayi/Pixabay.com/regina_zulauf

Kandungan zink, zat besi, dan protein sangat penting untuk tumbuh kembang anak agar mereka tak stunting.

5. Bisa juga disebabkan kesehatan ibu yang buruk

pillyvoice.com

Selain asupan gizi dan nutrisi, faktor kesehatan ibu juga menjadi faktor penting agar anak tak stunting. Untuk itu, ibu hamil diharapkan menjaga kesehatan, baik selama mengandung maupun menyusui.

6. Bisa juga karena jarak kelahiran yang pendek

newkidscenter.com

Kehamilan sebaiknya terjadi lagi saat anak sudah mendapatkan cukup ASI. Jarak kehamilan yang pendek dengan kelahiran sebelumnya hanya akan membuat bayi kekurangan gizi dan nutrisi.

Baca Juga: Gimana Rasanya Melahirkan di Air? Ini 10 Fakta tentang Water Birth

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya