TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bisakah Perempuan Hamil Mengalami Menstruasi?

Jika ini yang terjadi padamu, segera hubungi dokter ya!

rawpixel.com

Jawaban yang paling masuk akal, tentu saja tidak! Mungkin saja kamu mengalami bercak-bercak darah saat trimester awal. Namun jika darah yang keluar lebih dari sekadar bercak, kamu perlu curiga dan perlu segera hubungi dokter.

Berikut apa yang terjadi pada tubuhmu dan kehamilanmu jika ada darah yang keluar di awal dan akhir kehamilan. Jangan diam saja, segera tangani ya!

1. Menstruasi vs. perdarahan saat hamil

rawpixel.com/Ake

Secara medis, perbedaannya sudah jelas. Menstruasi terjadi ketika tidak ada sel telur yang dibuahi. Saat ovulasi, sel telur dilepaskan oleh ovarium. Ketika tidak dibuahi, sel telur keluar dari rahim dan keluar melalui lubang vagina. Siklus ini akan berulang setiap bulan, kecuali kalau kamu ada masalah kesehatan dengan organ reproduksimu.

Saat hamil, menstruasi yang harusnya setiap bulan tidak lagi datang. Tanda kehamilan juga diikuti dengan perubahan hormon, menurunnya imun badan, dan tanda unik lainnya. Namun setiap orang hamil seharusnya tidak diikuti dengan perdarahan.

Bagi setiap kehamilan, adanya perdarahan itu adalah peringatan. Jika memang sudah dites dan positif hamil, ada baiknya kamu menghubungi dokter jika terjadi perdarahan.

2. Perdarahan di trimester pertama masih lebih mudah ditangani

rawpixel.com/Teddy Rawpixel

Sebanyak 25 persen mengalami bercak darah di bulan awal trimester kehamilannya. Bisa jadi, bercak darah keluar saat sel telur yang dibuahi tertanam ke dalam rahim. Istilah kondisi medisnya adalah perdarahan implantasi, yang umumnya terjadi pada 6-12 hari setelah pembuahan. Keluarnya bercak darah ini bersamaan dengan waktu sekitar menstruasi, jadi kemungkinan besar kamu belum mendapatkan tes kehamilan.

Apapun alasannya, jika muncul bercak darah setelah hasil tes hamil menunjukkan positif, kamu patut curiga. Tak perlu tunda lagi, segera ke dokter agar kamu bisa mendapatkan diagnosa lebih awal. Semakin cepat semakin baik, karena dokter lebih mudah menangani dan menyelamatkan nyawa calon janin dan calon ibu.

Baca Juga: Mitos vs. Fakta Seputar Menstruasi yang Wajib Diketahui Cewek

3. Sebab lain perdarahan di trimester pertama

rawpixel.com/roungrout

Munculnya bercak darah setelah positif di tes kehamilan, dan diikuti dengan mual dan muntah secara berlebihan, bisa menjadi indikasi hiperemesis gravidarum. Nyaris sama seperti morning sickness, namun mual dan muntah terjadi sepanjang hari bukan di waktu tertentu.

Namun ada sebab lain kenapa munculnya bercak darah di trimester pertama kehamilan, salah satunya adalah:

  • Kehamilan ektopik
    Kondisi medis ini terjadi ketika sel telur yang dibuahi menempel di luar rahim. Umumnya, lokasi menempelnya sel telur di tuba falopi. Menempelnya embrio di tuba falopi bisa berisiko pecah dan mengakibatkan pendarahan yang bisa mengancam nyawa.
  • Kehamilan mola
    Dikenal juga dengan sebutan hamil anggur, sel telur yang seharusnya jadi janin, berkembang menjadi jaringan abnormal. Dalam suatu kasus khusus, kehamilan mola dapat berubah menjadi kanker ganas yang bisa menyebar ke seluruh tubuh.
  • Keguguran
    Penyebab paling sering keluarnya perdarahan pada trimester pertama adalah keguguran. Sebanyak 20-30 persen akan berakhir dengan kehilangan calon janin. Ciri lainnya, perdarahan keguguran diikuti dengan kram di perut bagian bawah serta keluarnya gumpalan daging melalui vagina.

4. Lalu bagaimana dengan perdarahan di trimester kedua dan ketiga?

rawpixel.com/roungrout

Biar kata orang momen paling enak selama kehamilan adalah trimester kedua, tetap saja kamu perlu menjaga aktivitas dan kandunganmu. Bukan berarti setelah lewat trimester pertama, kamu tidak akan mengalami perdarahan di trimester kedua dan ketiga. Kamu justru harus lebih waspada jika ada perdarahan di trimester kedua serta ketiga.

Salah satu penyebab paling umum perdarahan di trimester kedua dan ketiga adalah kelelahan. Bercak darah akibat kelelahan ini akan hilang sendiri setelah beristirahat total. Selain itu, infeksi saluran kencing juga bisa menyebabkan perdarahan. Mengingat dengan tekanan janin, calon ibu rentan sekali tertekan infeksi saluran kencing. Jika kamu mengalaminya selama trimester akhir ini, segera hubungi dokter sebelum bertambah parah.

Sebab umum lainnya adalah akibat berhubungan seks. Ya, selama hamil kamu masih bisa berhubungan seksual lho, tapi yang santai dan normal saja. Akan tetapi, berhubungan seks menyebabkan perubahan pada tekstur rahim, yang bisa saja menghasilkan bercak darah. Sama seperti saat kelelahan, bercak darah akibat berhubungan seks saat hamil akan hilang ketika beristirahat.

Baca Juga: 10 Tradisi Unik Menstruasi Pertama di Seluruh Dunia

Verified Writer

Winnie Hw

We like to party, yeah yeah yeah~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya