Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
MSG atau monosodium glutamate, yang juga dikenal sebagai micin, adalah bahan tambahan makanan yang umum digunakan untuk meningkatkan rasa makanan. Siapa sih yang gak suka saat menikmati makanan yang enak dan kaya rasa, kan? MSG memang dikenal ampuh bikin cita rasa makanan jadi nikmat dan nagih, ya.
Eits tapi, meskipun banyak makanan yang mengandung MSG, penggunaan berlebihan dari zat ini dalam masakan juga bisa memberi dampak negatif pada kesehatan. Gak cuma itu aja, ini nih enam alasan lain kenapa sebaiknya kamu menghindari menambahkan MSG dalam masakan secara berlebihan.
1. Berpotensi menyebabkan reaksi alergi
ilustrasi menambahkan MSG (istockphoto.com/Neustockimages) Beberapa orang mengalami reaksi alergi terhadap MSG, yang dikenal sebagai Chinese restaurant syndrome. Meskipun kasusnya jarang, gejalanya bisa termasuk sakit kepala, mual, muntah, nyeri dada, dan sensasi terbakar.
Walaupun memang gak semua orang rentan terhadap reaksi alergi ini, sebaiknya tetap waspada dan membatasi konsumsi MSG, ya. Terutama jika kamu atau anggota keluargamu punya riwayat reaksi alergi terhadapnya.
2. Meningkatkan risiko obesitas
ilustrasi obesitas (istockphoto.com/CreativaImages) MSG sangat berkaitan dengan peningkatan nafsu makan dan konsumsi kalori yang lebih tinggi, lho. Sebuah studi pada tikus menunjukkan bahwa pemberian MSG bisa mengakibatkan peningkatan berat badan dan lemak tubuh.
Selain itu, makanan yang kaya MSG, seperti makanan cepat saji, cenderung kurang mengenyangkan. Inilah yang bisa menyebabkan konsumsi makanan jadi berlebihan dan berkontribusi pada risiko obesitas.
Baca Juga: 5 Bumbu Dapur Pengganti MSG, Tetap Enak dan Lebih Sehat
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Dapat memicu gangguan kesehatan neurologis
ilustrasi gangguan neurologis (istockphoto.com/Prot Tachapanit) Beberapa penelitian juga telah mengaitkan konsumsi MSG dalam jumlah tinggi dengan gangguan kesehatan neurologis. Gejalanya seperti sakit kepala, migrain, dan keterkaitan dengan sindrom fibromyalgia.
Meskipun bukti-bukti ini masih kontroversial dan perlu penelitian lebih lanjut, ada beberapa bukti bahwa MSG bisa mempengaruhi sistem saraf pada beberapa orang. Jadi, lebih baik kalau dikurangin ya.
4. Berpotensi memicu hipertensi
ilustrasi mengalami hipertensi (istockphoto.com/Ake Ngiamsanguan) Konsumsi garam berlebihan sudah lama dikaitkan dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi. MSG, yang mengandung natrium, juga bisa berkontribusi pada peningkatan tekanan darah jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Makanya, penting untuk mengawasi asupan MSG. Terutama jika kamu memiliki masalah tekanan darah tinggi atau memiliki riwayat keluarga dengan kondisi ini.
5. Dapat menyebabkan ketergantungan rasa
ilustrasi Makan makanan mengandung MSG (istockphoto.com/kajakiki) MSG dikenal sebagai penguat rasa alami yang bisa meningkatkan rasa makanan. Namun, penggunaan berlebihan MSG dalam masakan juga bisa menyebabkan ketergantungan rasa.
Ini berarti kamu mungkin akan merasa perlu menambahkan lebih banyak MSG untuk mendapatkan rasa yang sama dari makanan. Sehingga akan berpotensi mengarah pada pola makan yang gak sehat dan berlebihan.
Baca Juga: Apakah MSG Berbahaya bagi Kesehatan?