Apa Perbedaan KB IUD Hormonal dan KB IUD Tembaga?

Serupa tapi tak sama

Intinya Sih...

  • IUD hormonal dan IUD tembaga sama-sama bertujuan untuk mencegah kehamilan. Keduanya memiliki cara kerja dan efek samping yang berbeda.
  • Baik IUD tembaga maupun hormonal, keduanya mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dengan memblokir sperma untuk bertemu dengan sel telur.
  • Keputusan untuk memilih mana yang tepat buat kamu harus sejalan dengan kenyamananmu dengan perubahan hormon di tubuh, rencana keluarga di masa depan, dan preferensi menstruasi yang kamu lebih nyaman untuk menjalaninya.

Dalam upaya mengendalikan kehamilan, banyak perempuan memilih menggunakan alat kontrasepsi, salah satunya adalah intrauterine device (IUD) atau alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR).

Sebelum memutuskan jenis IUD mana yang sesuai, penting untuk memahami perbedaan mendasar antara IUD hormonal dan IUD tembaga. Meskipun keduanya bertujuan untuk mencegah kehamilan, mereka memiliki cara kerja dan efek samping yang berbeda.

Sekilas tentang KB IUD

Apa Perbedaan KB IUD Hormonal dan KB IUD Tembaga?ilustrasi IUD hormonal dan IUD nonhormonal (asquithdoctors.com.au)

KB IUD adalah alat kontrasepsi berbentuk T kecil yang ditempatkan di dalam rahim untuk mencegah terjadinya pembuahan atau kehamilan dan bisa bertahan hingga 5–10 tahun.

Baik IUD tembaga maupun hormonal, keduanya mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dengan memblokir sperma untuk bertemu dengan sel telur.

Dilansir The Guirguis Obstetrics & Gynecology Group, pemasangan IUD tidak boleh dalam keadaan hamil. Saat prosedur pemasangan, dokter akan memasukkan IUD melalui serviks atau leher rahim. Jika kamu merasakan sakit saat prosedur pemasangan, dokter akan menggunakan anestesi lokal.

Ada kemungkinan IUD dapat terlepas atau bergeser dari rahim. Biasanya tenaga medis atau dokter akan memberi tahu bagaimana mengecek apakah IUD kamu masih dalam keadaan baik atau tidak, dengan cara memastikan bahwa ujung tali IUD masih bisa terasa di ujung jari saat di vagina.

Pun jika kamu ingin hamil, dokter bisa melepas IUD dan itu tidak akan mengganggu kesuburanmu karena kamu akan tetap bisa hamil.

Meski sangat efektif dalam mencegah kehamilan yang tak diinginkan, tetapi IUD tidak bisa melindungimu dari infeksi menular seksual. Kamu masih harus pakai kondom kalau kamu aktif secara seksual dan hanya memiliki satu partner.

IUD ada dua jenis, yaitu IUD hormonal dan IUD tembaga, lantas bagaimana cara kerjanya?

Baca Juga: Apakah Pasang KB IUD atau Spiral Menyakitkan?

IUD hormonal

Apa Perbedaan KB IUD Hormonal dan KB IUD Tembaga?ilustrasi IUD hormonal (unsplash.com/Reproductive Health Supplies Coalition)

Dijelaskan dalam laman Memphis Obstetrics & Gynecological Association, IUD hormonal secara halus melepaskan hormon yang disebut progestin untuk mencegah sperma bertemu dengan sel telur.

IUD hormonal punya efektivitas lebih dari 99 persen dalam mencegah kehamilan dan membuat menstruasi lebih ringan dan tidak nyeri.

Beberapa versi IUD hormonal bahkan dapat terus bekerja dengan baik hingga 7 tahun lamanya.

Namun, IUD hormonal juga memiliki beberapa kekurangan. Ini dapat menyebabkan efek samping seperti menstruasi tidak teratur, bercak darah, sakit kepala, dan bahkan kista ovarium.

Meskipun demikian, KB IUD hormonal mungkin menjadi pilihan tepat jika kamu membutuhkan kontrasepsi yang tahan lama dan reversibel, serta siklus menstruasi yang lebih ringan.

IUD tembaga

Apa Perbedaan KB IUD Hormonal dan KB IUD Tembaga?ilustrasi IUD, alat kontrasepsi dalam rahim, spiral (unsplash.com/Elen Sher)

IUD tembaga berbentuk sama seperti IUD hormonal namun memiliki lapisan tembaga atau berisi tembaga di dalamnya. 

Tembaga menyebabkan reaksi toksik terhadap sperma sehingga menghentikannya untuk mencapai sel telur.

Salah satu keuntungan besar dari IUD tembaga adalah alat kontrasepsi ini tidak menggunakan hormon. IUD tembaga cocok digunakan orang-orang yang lebih memilih kontrasepsi non hormonal.

Dilansir Planned Parenthood, IUD tembaga mungkin menyebabkan menstruasi lebih berat atau lebih lama dan kram yang lebih intens, terutama selama beberapa bulan pertama. Namun, ini biasanya akan membaik seiring waktu penggunaan.

IUD tembaga adalah bentuk kontrasepsi darurat paling efektif dan dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat SETELAH berhubungan seks tanpa perlindungan.

Jika kamu memasangnya dalam kurun waktu 120 jam (5 hari) setelah berhubungan seks tanpa perlindungan, efektivitasnya lebih dari 99 persen mencegah kehamilan. Kamu bisa sekaligus menggunakan IUD tembaga untuk terus mencegah kehamilan selama yang kamu inginkan, hingga 12 tahun.

Ketika memilih antara IUD tembaga dan hormonal, pertimbangkan karakteristik unik keduanya dan sesuaikan dengan kebutuhan.

IUD tembaga bebas hormon, dan kesuburan dapat kembali segera setelah pengangkatannya, tetapi mungkin menyebabkan menstruasi lebih berat.

Sementara itu, IUD hormonal bisa mengurangi intensitas menstruasi; beberapa bisa bertahan hingga 7 tahun, meskipun mungkin ada efek samping hormonal.

Keputusan untuk memilih sebaiknya sejalan dengan kenyamananmu dengan perubahan hormon di tubuh, rencana keluarga di masa depan, dan preferensi menstruasi yang kamu lebih nyaman untuk menjalaninya.

Selalu konsultasikan dengan dokter untuk saran yang lebih personal. IUD yang kamu gunakan harus cocok dan sesuai dengan gaya hidupmu karena kenyamanan dan kesejahteraanmu sangatlah penting.

Baca Juga: Cara Kerja KB IUD dalam Mencegah Kehamilan

Anastasia Jaladriana Photo Verified Writer Anastasia Jaladriana

Hadeh

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya