ilustrasi psikoterapi pada pasien anoreksia nervosa (womenshealth.gov)
Kepala peneliti dari University of Bath, Inggris, Dr. Esther Walton, mengatakan bahwa studi ini melibatkan kerja keras bertahun-tahun dan kolaborasi peneliti di seluruh dunia. Dengan menggabungkan berbagai hasil pindaian otak pasien anoreksia, maka gangguan struktur otak bisa terlihat lebih jelas.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, para peneliti menekankan pentingnya perawatan pasien anoreksia nervosa untuk menghindari kerusakan otak permanen. Dengan psikoterapi yang tepat dan program penambahan berat badan terpadu oleh ahli gizi, banyak pasien berhasil pulih.
Hal ini juga terbukti dari penelitian sebelumnya. Dimuat dalam jurnal Psychoneuroendocrinology tahun 2021, para peneliti Jerman memantau otak 55 pasien anoreksia nervosa yang menjalani pemulihan. Hasilnya, otak mereka pulih seperti sedia kala, serupa orang sehat pada umumnya.
"Kami menemukan bahwa penyusutan struktur otak pada pasien tidak terlalu terlihat pada pasien dalam proses pemulihan. Ini pertanda baik yang menandakan penyusutan otak ini tidak permanen. Dengan perawatan yang tepat, otak bisa kembali pulih," tulis Dr. Esther dalam pernyataan resmi.