ilustrasi vaksinasi (IDN Times/Arief Rahmat)
Dimuat dalam Journal of the American Medical Association (JAMA) pada 14 Januari 2022, para peneliti AS dan Jerman mencari tahu frekuensi efek samping pada penerima vaksin COVID-19 plasebo.
Penelitian yang dipimpin oleh Beth Israel Deaconess Medical Center (BIDMC) di Boston, AS, ini mengumpulkan 12 laporan uji klinis. Para partisipan dalam studi tersebut terbagi menjadi dua kelompok:
- Sebanyak 22.578 partisipan menerima vaksin plasebo.
- Sebanyak 22.802 partisipan menerima vaksin aktif.
ilustrasi kelelahan (pexels.com/Ron Lach)
Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa 35,2 persen dan 16,2 persen penerima vaksin plasebo melaporkan masing-masing efek samping sistemik dan lokal setelah dosis pertama. Angka tersebut cukup dekat dengan penerima vaksin aktif yang 46,3 persen dan 66,7 persen melaporkan efek samping sistemik dan lokal setelah dosis pertama.
Anehnya, setelah dosis kedua, proporsi efek samping pada kelompok plasebo menurun cukup signifikan, yaitu 31,8 persen melaporkan efek samping sistemik dan 11,8 persen melaporkan efek samping lokal.
Namun, efek samping pada penerima vaksin aktif setelah dosis kedua justru meningkat. Sebanyak 61,4 persen penerima vaksin aktif melaporkan efek samping sistemik dan 62,8 persen melaporkan efek samping lokal.