ilustrasi perawatan diri (pexels.com/Monstera Production)
Meskipun kamu mungkin mengalami burnout dari waktu ke waktu, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi risiko dan mencegahnya:
- Meminta bantuan atau menyewa pengasuh untuk merawat anak.
- Melakukan perawatan diri atau self-care.
- Berolahragalah.
- Menetapkan ekspektasi yang realistis.
- Memberikan anak tugas yang sesuai dengan usianya.
- Tidak memberikan tekanan yang terlalu besar pada diri sendiri.
Anak-anak sering kali mengidolakan orang tuanya, tetapi penting untuk diingat bahwa orang tua juga manusia. Menerima kekurangan dan membicarakan tekanan yang dirasakan bisa membantu mencegah parental burnout.
Parental burnout adalah fenomena yang bisa memengaruhi banyak orang tua di seluruh dunia. Mengenali gejala, memahami penyebab, dan mengetahui cara mengatasi kondisi ini adalah langkah penting untuk menjaga kesejahteraan diri sendiri dan keluarga.
Referensi:
Mikolajczak, Moïra, James J. Gross, dan Isabelle Roskam. “Parental Burnout: What Is It, and Why Does It Matter?” Clinical Psychological Science 7, no. 6 (20 Agustus 2019): 1319–29.
Ren, Xiaohe, Yingying Cai, dkk. “A systematic review of parental burnout and related factors among parents.” BMC Public Health 24, no. 1 (5 Februari 2024)
WebMD. Diakses pada Juni 2024. What to Know About Parental Burnout.