Hipertrikosis pada masa kanak-kanak yang diinduksi siklosporin. (anaisdedermatologia.org.br/Vol. 95. Núm. 3, 2020)
Penyebab pasti sindrom manusia serigala belum diketahui. Namun, ada beberapa penelitian yang mengeksplorasi kemungkinan penyebab genetik.
Sebuah penelitian mengimplikasikan gen spesifik yang mengontrol pertumbuhan rambut selama perkembangan janin (American Journal of Human Genetics, 2011). Karena beberapa kasus terjadi dalam keluarga, kemungkinan besar ada keterlibatan gen.
Dalam kasus hipertrikosis yang didapat di kemudian hari, penyebabnya lebih mudah untuk diidentifikasi. Misalnya, jika seseorang dengan anoreksia nervosa menjadi sangat kurus, tubuh sering kali merespons hilangnya lemak tubuh dengan menumbuhkan lapisan halus lanugo agar tetap hangat, dilansir Verywell Health.
Beberapa kondisi medis diketahui berpotensi menyebabkan pertumbuhan rambut tidak normal, antara lain:
- HIV/AIDS.
- Akromegali.
- Lichen simpleks.
- Dermatomiositis.
- Sindrom POEMS.
- Porfiria cutanea tarda.
- Hipotiroidisme remaja.
- Gangguan makan dan malnutrisi.
- Kanker (paling sering paru-paru, usus besar, dan payudara).
- Perubahan aliran darah atau peningkatan gesekan kulit pada bagian tubuh tertentu (misalnya karena penggunaan gips akibat lengan patah).
Beberapa golongan obat telah dikaitkan dengan hipertrikosis didapat, termasuk steroid, antikonvulsan, vasodilator, obat antiinflamasi, dan fotosensitizer.
Obat-obatan yang dapat menyebabkan pertumbuhan rambut tidak normal meliputi:
- Obat pengkelat.
- Minoksidil.
- Fenoterol.
- Fenitoin.
- Siklosporin.
- Streptomisin.
- Kortikosteroid
- Inhibitor EGFR.
- Interferon-alfa.
- Metoksipsoralen.
- Heksaklorobenzena.
Hirsutisme secara khusus terkait dengan ketidakseimbangan hormon androgenik. Kondisi ini biasanya terlihat pada orang dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS). Hal ini juga dapat terjadi pada orang yang memiliki kondisi adrenal, hipofisis, atau tiroid.
Kondisi ini juga dapat terjadi selama periode tingkat androgen yang berfluktuasi seperti kehamilan dan menopause. Perubahan kadar hormon yang disebabkan oleh obat-obatan tertentu, seperti steroid dan kontrasepsi oral, juga dapat menyebabkan hirsutisme.