ilustrasi orang hidup sehat (pexels.com/ketut-subiyanto)
Cuma mengandalkan IMT mungkin akan melewatkan pengukuran kesehatan penting lainnya, seperti kolesterol, gula darah, detak jantung, tekanan darah, dan tingkat peradangan, serta melebih-lebihkan ataupun meremehkan kesehatan individu yang sebenarnya.
Terlebih lagi, menurut laporan berjudul "Body Mass Index" dalam jurnal Nutrition Today tahun 2015, meskipun laki-laki dan perempuan memiliki komposisi tubuh yang berbeda (laki-laki punya lebih banyak massa otot dan lebih sedikit massa lemak daripada perempuan), IMT menggunakan perhitungan yang sama untuk kedua kelompok.
Selain itu, seiring usia bertambah, tubuh mereka secara alami meningkatkan massa lemak dan penurunan massa otot. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa IMT yang lebih tinggi dari 23,0-29,9 pada orang dewasa yang lebih tua dapat melindungi terhadap kematian dini dan penyakit, mengutip Healthline.
Dengan hanya menggunakan IMT untuk menentukan kesehatan seseorang, ini mengabaikan banyak aspek kesehatan lainnya, seperti kondisi mental dan faktor sosiologis yang rumit (pendapatan, akses ke makanan yang terjangkau dan bergizi, pengetahuan akan pola makan sehat, dan lingkungan hidup).
Akhirnya, dengan hanya menggunakan IMT untuk menentukan kesehatan seseorang, itu mengabaikan aspek kesehatan lainnya, seperti kesejahteraan mental dan faktor sosiologis yang rumit, seperti pendapatan, akses ke makanan yang terjangkau dan bergizi, keterampilan dan pengetahuan makanan, dan lingkungan hidup.