Mengapa kanker tidak disarankan untuk semua jenis kanker? Untuk menjawabnya, perlu memahami cara kemoterapi dulu. Sel kanker cenderung berkembang dengan cepat dan bereplikasi lebih cepat daripada sel sehat. Nah, kemoterapi menargetkan sel kanker yang bersifat demikian.
Meski demikian, kemoterapi tidak dapat membedakan sel kanker dan sel sehat. Akibatnya, sel normal juga bisa hancur akibat kemoterapi. Jika dokter onkologi menemukan dosis kemoterapi dapat membunuh sel kanker tanpa mengorbankan banyak sel sehat, kemoterapi bisa disarankan, berlaku juga sebaliknya.
Selain itu, ada kemungkinan sel kanker menjadi resisten terhadap kemoterapi. Misalnya, kanker muncul kembali 1-2 tahun setelah kemoterapi pertama selesai, kanker mungkin menjadi resisten. Dalam kondisi ini, pengobatan lain mungkin direkomendasikan.