Apakah Obat Herbal Dapat Menyembuhkan Kanker? Ini Penjelasannya!

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), salah satu ciri kanker adalah terbentuknya sel abnormal yang tumbuh dengan cepat dan dapat menyerang bagian tubuh terdekat. Sel tersebut juga bisa menyebar ke organ lain. Menyebarnya sel kanker ke organ lain disebut dengan metastasis.

Kanker merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia. Bahkan di tahun 2020, tercatat ada 10 juta kasus kematian di dunia yang disebabkannya.

Jenis kanker yang paling banyak terjadi antara lain kanker payudara, paru-paru, usus, dan prostat. Sementara itu, kanker yang paling banyak menyebabkan kematian pada tahun 2020 di antaranya adalah kanker paru-paru, usus, hati, lambung, dan payudara.

WHO menyebutkan bahwa sekitar 30 sampai 50 persen kanker dapat dicegah dengan cara menghindari faktor risikonya. Selain itu, deteksi dini dan menjalani pengobatan serta perawatan yang tepat juga bisa menurunkan risiko kematian. Banyak kanker memiliki peluang sembuh yang tinggi ketika terdiagnosis lebih awal dan ditangani dengan tepat.

Diagnosis yang tepat sangat penting karena pengobatan setiap jenis kanker berbeda satu dengan lainnya. Perawatan yang diberikan biasanya meliputi pembedahan, radioterapi, atau pengobatan sistemik, seperti kemoterapi dan lainnya.

Menurut laporan National Cancer Institute, tidak ada produk herbal yang mampu menyembuhkan kanker. Meski ada beberapa penelitian menunjukkan terapi alternatif, termasuk penggunaan bahan herbal dalam membantu pasien mengatasi efek samping pengobatan kanker, tidak ada bahan herbal yang terbukti efektif mengobati penyakit ini.

Hal senada juga dijelaskan Cancer Research UK. Tidak ada bukti penelitian pada manusia yang menunjukkan pengobatan herbal dapat mengobati, mencegah, atau menyembuhkan kanker. Sementara itu, beberapa uji menunjukkan ramuan China tertentu dapat membantu meningkatkan harapan hidup, mengurangi efek samping, dan mencegah kanker kambuh kembali, terutama jika dikombinasikan dengan pengobatan konvensional.

Obat herbal bisa berupa kombinasi dari bagian tanaman tertentu, misalnya daun, bunga, atau akar. Sebagian orang menggunakannya untuk mengatasi masalah kesehatan dan menganggapnya pasti aman digunakan.

Akan tetapi, dilansir Cancer Research UK, sebagian obat herbal justru dapat menimbulkan efek samping dan berpotensi berbahaya jika digunakan dengan tidak benar. Mereka dapat menimbulkan interaksi dengan terapi kanker yang sedang digunakan. Oleh sebab itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis sebelum mengonsumsinya.

Di Indonesia, klaim atau promosi terkait obat termasuk obat tradisional atau jamu telah diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Menurut laman BPOM, iklan obat tradisional atau jamu dengan klaim berlebihan itu tidak benar dan perlu dipertanyakan. Contohnya, obat-obat herbal yang diklaim bisa menyembuhkan kanker tanpa perlu operasi. 

BPOM tidak pernah menyetujui klaim obat tradisional atau jamu dalam menyembuhkan kanker. Sebab, klaim tersebut harus dibuktikan melalui serangkaian pengujian, seperti uji pra klinik dan uji klinik.

Klaim obat tradisional atau jamu yang disetujui oleh BPOM sejauh ini hanya membantu memelihara kondisi kesehatan penderita kanker. Selain itu, mereka juga menyarankan para pasien untuk konsultasi dulu dengan dokter sebelum menggunakannya.

Jadi bisa disimpulkan bahwa tidak ada bukti bahwa obat herbal dapat mengobati, mencegah, atau menyembuhkan berbagai jenis kanker. Apabila penderita kanker ingin menggunakan obat herbal, silakan konsultasi terlebih dahulu untuk menghindari efek yang tidak diinginkan.