ilustrasi celana dalam (unsplash.com/ONNE Beauty)
Pro kontra apakah pakaian dalam perlu disetrika ini memang kembali pada masing-masing individu. Kamu sepertinya kudu memilah pakaian mana yang memang bisa disetrika dan tidak. Tentu saja agar pakaian dalam lebih awet dan bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Meski tidak harus disetrika, kamu tetap perlu memperhatikan cara mencuci pakaian dalam yang benar. Tujuannya agar bakteri di pakaian dalam benar-benar hilang.
Pertama, pastikan mencuci dengan air hangat. Instruksi mengatakan untuk mencuci pakaian pada suhu sekitar 60 derajat Celsius. Perlu diketahui, suhu tinggi tersebut dapat merusak kain, melansir penjelasan Frej Lewenhaupt, pakar tekstil yang juga salah satu pendiri dan CEO Steamery dalam Reader's Digest.
Selain itu, gunakan detergen atau cairan pembersih yang memang cocok untuk kain celana dalam. Kamu bisa menambahkan pemutih untuk membunuh bakteri jika memungkinkan, saran Patric Richardson, pembawa acara The Laundry Guy di Discovery+ dan penulis Laundry Love: Finding Joy in a Common Chore pada sumber yang sama.
Sebelum disimpan di lemari atau digunakan, pastikan pakaian dalam sudah dalam keadaan benar-benar kering. Disarankan pula untuk mengeringkan secara manual di udara terbuka walau menggunakan pengering pun sebetulnya bukan masalah.
Jadi, apakah pakaian dalam perlu disetrika? Jawabannya tergantung pada masing-masing jenis pakaianmu. Jika memungkinkan, tidak ada salahnya melakukannya. Namun, jika tidak pun bukan masalah selama pakaian sudah dicuci dan kering sempurna.
Referensi:
Reader's Digest, diakses April 2024, Why You're Probably Washing Your Underwear Wrong -- and the Disgusting Consequences
Infection Ecology & Epidemology, diakses April 2024, Level of decontamination after washing textiles at 60°C or 70°C followed by tumble drying
Well+Good, diakses April 2024, A Gynecologist and an Anal Surgeon Told Us We’ve Been Washing Our Underwear Wrong
Elizabeth Hughes, MD., diakses April 2024, Stop Ironing Your Underwear