Apakah Tersedia Vaksin untuk Mencegah Monkeypox?

Sebenarnya monkeypox bukan penyakit baru. Penyakit ini lebih sering ditemukan di Afrika Tengah dan Afrika Barat, di mana banyak terdapat hutan tropis dan hewan yang dapat membawa virus hidup. Terkadang, orang dapat terinfeksi monkeypox selepas berwisata ke negara endemik penyakit tersebut.

Monkeypox yang menginfeksi manusia pertama kali ditemukan pada tahun 1970 pada seorang anak laki-laki usia 9 tahun di Republik Demokratik Kongo. Sejak saat itu, kasus monkeypox dilaporkan khususnya di negara tersebut. Angka kasus pun makin banyak dilaporkan hingga Afrika Tengah dan Afrika Barat.

Penyakit monkeypox tidak hanya menyerang negara-negara di Afrika Tengah dan Afrika Barat saja. Kasus wabah monkeypox di luar Afrika pertama kali terjadi di Amerika Serikat pada tahun 2003 yang dikaitkan dengan kontak dengan anjing padang rumput peliharaan yang terinfeksi. Hewan tersebut ditempatkan bersama dengan tikus Gambia dan dormice yang diimpor dari Ghana.

Kasus monkeypox pun dilaporkan pada wisatawan sepulang dari negara endemik pada September 2018 dan terus berlanjut hingga tahun 2021. Pada Mei 2022, beberapa kasus monkeypox dilaporkan di beberapa negara non endemik.

Monkeypox merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui hewan. Di Afrika, infeksi monkeypox ditemukan pada hewan seperti monyet, tikus Gambia, dan tupai. Inang utama virus ini adalah tikus.

Selain penularan dari hewan ke manusia, virus ini juga dapat menular dari manusia ke manusia. Penularan dapat terjadi misal dari sekret pernapasan, lesi kulit orang yang sedang terinfeksi, atau dari benda yang baru terkontaminasi.  

Virus monkeypox termasuk dalam anggota genus Orthopoxvirus dari keluarga Poxviridae, yang juga termasuk dalam genus Orthopoxvirus antara lain virus variola penyebab cacar (smallpox) dan virus vaccinia penyebab cowpox pada sapi.

Mengutip laman Sub Direktorat Penyakit Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan, monkeypox dapat dicegah menggunakan vaksin yang digunakan untuk pemberantasan cacar smallpox.

Vaksin smallpox dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit monkeypox. Menambahkan keterangan dari WHO, orang-orang yang dulunya sudah pernah melakukan vaksinasi smallpox juga telah memiliki perlindungan terhadap monkeypox.

Vaksin baru yang dikembangkan untuk smallpox telah disetujui untuk digunakan dalam pencegahan monkeypox pada tahun 2019. Namun, ketersediaan vaksin tersebut masih terbatas.

Dilansir CDC, virus monkeypox berkerabat dekat atau memiliki kemiripan dengan virus penyebab penyakit smallpox. Dengan begitu, vaksin smallpox juga dapat digunakan untuk mencegah penyakit monkeypox.

WHO dan CDC menyebutkan bahwa berdasarkan penelitian yang dilakukan, efektivitas vaksin smallpox dalam mencegah monkeypox sekitar 85 persen. Angka tersebut didapat dari uji klinis terhadap imunogenisitas dan data efikasi uji pada hewan.

Vaksin efektif dalam memberikan perlindungan terhadap monkeypox apabila diberikan sebelum terinfeksi. Selain itu, para ahli juga percaya bahwa pemberian vaksin setelah terpapar virus monkeypox mungkin dapat membantu mengurangi gejala yang lebih parah.

Vaksin yang digunakan untuk memberantas smallpox dapat digunakan untuk mencegah monkeypox. Vaksin lebih maksimal dalam memberikan perlindungan terhadap monkeypox apabila belum terinfeksi. Namun, ketersediaan vaksin tersebut masih terbatas.