Untuk memutus siklus vaginosis bakterialis, fokusnya akan pada pengobatan infeksi dan pencegahannya di masa mendatang.
Pengobatan dari dokter dapat meliputi:
Antibiotik.
Menghindari aktivitas seksual hingga infeksi sembuh.
Memberi tahu pasangan seksual mengenai infeksi yang kamu alami.
Temui dokter lagi jika gejala tidak membaik.
Sementara itu, langkah-langkah untuk mengurangi risiko vaginosis bakterialis adalah:
Gunakan air hangat untuk memberishkan bagian luar vagina.
Hindari sabun, bahkan sabun berbahan ringan, karena dapat mengiritasi vagina.
Kenakan pakaian dalam berbahan katun.
Tidak melakukan douching.
Setialah pada satu pasangan.
Vaginosis bakterialis adalah infeksi umum pada perempuan dan terjadi ketika keseimbangan bakteri dalam vagina berubah. Ketika jumlah bakteri berbahaya lebih banyak daripada bakteri baik di dalam vagina, vaginosis bakterialis dapat terjadi.
Kondisi ini telah dikaitkan dengan ketidaksuburan karena lebih mungkin ditemukan pada perempuan yang mengalami infertilitas.
Vaginosis bakterialis juga dapat meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah pada ibu hamil.
Referensi
Jacques Ravel, Inmaculada Moreno, and Carlos Simón, “Bacterial Vaginosis and Its Association With Infertility, Endometritis, and Pelvic Inflammatory Disease,” American Journal of Obstetrics and Gynecology 224, no. 3 (October 19, 2020): 251–57, https://doi.org/10.1016/j.ajog.2020.10.019.
"Bacterial Vaginosis (BV) and Fertility." American Pregnancy Association. Diakses Juli 2025.
"Bacterial vaginosis." Office on Women's Health. Diakses Juli 2025.