Sederhananya, berhenti vaping akan membawa perbaikan pada kulit. Peningkatan aliran darah dan penurunan kadar karbon monoksida berkontribusi pada kulit yang lebih baik karena oksigen, antioksidan, dan produksi sel kulit baru menjadi normal. Penghentian ini juga membantu mencegah kerusakan lebih lanjut.
Untuk meningkatkan pemulihan kulit, disarankan menerapkan praktik perawatan kulit tertentu. Menggunakan serum vitamin C antioksidan pada siang hari, diikuti dengan tabir surya, akan membantu mencegah kerusakan kulit tambahan.
Pada malam hari, direkomendasikan menggunakan serum vitamin A untuk mendorong pembentukan kembali kolagen, memudarkan pigmentasi, memperbaiki ketidakteraturan tekstur, dan mengatur minyak.
Akan tetapi, kerutan atau kulit kendur karena penggunaan vape selama bertahun-tahun mungkin akan sulit dipulihkan. Walaupun ada upaya perawatan kulit, tetapi pemulihan menyeluruh dari semua tanda kerusakan mungkin tidak dapat dicapai.
Dalam kasus seperti ini, mendapatkan perawatan profesional dari dermatolog dapat merangsang produksi kolagen. Opsi filler mungkin ditawarkan untuk mengembalikan volume yang hilang dan perawatan lain untuk mengatasi garis-garis dalam pada perokok di sekitar mulut.
Bisa disimpulkan bahwa vaping bisa menyebabkan penuaan dini pada tubuh yang diakibatkan oleh paparan zat kimia. Kabar baiknya, efek ini bisa diperbaiki dengan berhenti menggunakannya dan melakukan perawatan kulit.
Referensi
Patient Info. Diakses pada Juni 2024. Does vaping age or damage your skin
THE+SOURCE. Diakses pada Juni 2024. Vaping & Skin Health: How Does Vaping Affect Your Skin.
National Emphysema Foundation. Diakses pada Juni 2024. These Are the Grossest Side Effect of Vaping.
Times of India. Diakses pada Juni 2024. Vaping is the leading cause of early ageing and skin cancer, says expert.