Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

77 Persen Pengguna Vape Dewasa Muda Mengalami Insomnia

ilustrasi vape (unsplash.com/Vaporesso)

Vape mengandung zat berbahaya, termasuk nikotin dan bahan kimia berbahaya yang diketahui dapat menyebabkan paru-paru. Bahkan, vape ditemukan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan serangan jantung.

Bukti ilmiah mengenai bahaya vape terus bertambah dan ini bukanlah produk yang aman untuk menggantikan rokok konvensional.

Sebuah penelitian baru menemukan bahwa remaja dan dewasa muda dengan ciri-ciri kepribadian tertentu lebih cenderung menggunakan vape, dan mereka yang memiliki ciri-ciri kepribadian tertentu lebih cenderung punya masalah kesehatan mental dan kesulitan tidur.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Healthcare pada Februari 2024 tersebut menyoroti masalah tidur dan kesehatan mental di kalangan anak muda pengguna vape. Kekhawatiran ini mencakup apa yang membuat generasi muda menggunakan vape.

77 persen pengguna vape melaporkan gejala insomnia dan 74 persen pengguna vape adalah orang yang suka begadang

Studi tersebut mengamati sifat dan kebiasaan 316 mahasiswa berusia 18–25 tahun di Universitas Surrey, Inggris.

Mereka ditanyai tentang berbagai faktor, termasuk perhatian mereka terhadap mindfulness; perenungan; empati, belas kasih, dan penerimaan terhadap diri sendiri (self-compassion); kronotipe; penggunaan tembakau; kesehatan mental; dan tidur.

Para peneliti kemudian membandingkan hasil dari 263 siswa yang tidak menggunakan vape dengan 49 siswa pengguna vape.

Saat mengamati tidur, para peneliti menemukan bahwa lebih dari 77 persen pengguna vape melaporkan gejala insomnia, seperti kesulitan untuk tertidur dan mempertahankan tidur, dibandingkan dengan 64 persen dari mereka yang tidak menggunakan vape.

Para peneliti juga menemukan bahwa 74 persen pengguna vape adalah orang yang suka begadang—mereka cenderung memiliki tingkat energi dan aktivitas yang tinggi pada malam hari—dibandingkan dengan 40 persen dari orang yang tidak menggunakan vape.

Para peneliti berteori bahwa waktu tidur yang lebih larut dapat menciptakan lebih banyak situasi yang membuat anak muda menggunakan vape.

Masalah kesehatan mental juga menjadi faktor penyebab orang muda menggunakan vape

ilustrasi vape (unsplash.com/Romain B)

Masalah kesehatan mental juga merupakan salah satu faktor yang memengaruhi mereka yang menggunakan vape.

Kecemasan terjadi pada lebih dari 95 persen partisipan pengguna vape dibandingkan dengan 78 persen partisipan yang tidak menggunakan vape.

Studi tersebut juga menemukan bahwa sebagian besar pengguna vape melaporkan kesepian dan depresi.

Para peneliti mencatat bahwa pengguna vape memiliki tingkat perenungan yang lebih tinggi—atau memikirkan pikiran dan emosi, terkadang secara negatif—dan tingkat mindfulness dan self-compassion yang lebih rendah.

Para peneliti berpendapat bahwa orang-orang muda dengan ciri-ciri tersebut mungkin lebih cenderung menggunakan vape, mungkin sebagai cara untuk mengatasi kecemasan, kesusahan, atau perasaan negatif lainnya.

Sebuah survei tahun 2023 di Amerika Serikat menunjukkan maraknya penggunaan vape di kalangan anak muda. Hampir separuh remaja yang telah mencoba vape terus menggunakannya, menunjukkan bahwa banyak remaja yang mulai vaping tidak berhenti. Dari remaja yang melaporkan mereka menggunakan vape, 1 dari 4 vaping setiap hari.

Popularitas vape ditambah meningkatnya depresi dan kecemasan di kalangan remaja menunjukkan perlunya memahami efek vape terhadap kesehatan mental.

Studi ini menyoroti siapa yang mungkin berisiko lebih tinggi menggunakan vape dan pentingnya memprioritaskan tidur dan kesehatan mental selama masa remaja dan dewasa muda.

Ada beberapa keterbatasan dalam studi baru ini, termasuk bahwa sebagian besar partisipan adalah perempuan dan sebagian besar temuan didasarkan pada pelaporan mandiri, sehingga mungkin terdapat bias.

Walaupun ditemukan hubungan antara vape, kualitas tidur, dan ciri-ciri karakter, tetapi para peneliti tidak membuktikan bahwa ciri-ciri tersebut adalah alasan orang muda menggunakan vape.

Perlu penelitian lebih lanjut untuk memahami mengapa remaja yang kesulitan tidur dan punya masalah kesehatan mental lebih cenderung menggunakan vape dan sebaliknya.

Referensi

British Heart Foundation. Diakses pada April 2024. Is vaping safe?
Morbidity and Mortality Weekly Report (MMWR), November 2023. Tobacco Product Use Among U.S. Middle and High School Students — National Youth Tobacco Survey, 2023.
Journal of Child Psychology and Psychiatry, April 2024. Annual Research Review: Sex, gender, and internalizing conditions among adolescents in the 21st century - trends, causes, consequences.
Healthcare, Februari 2024. Personality Risk Factors for Vape Use amongst Young Adults and Its Consequences for Sleep and Mental Health.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Delvia Y Oktaviani
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us