ilustrasi ibu hamil (pixabay.com/Pexels)
Lantas, bagaimana dengan efek asam sulfat untuk ibu hamil? Asam sulfat jelas perlu dihindari, bahkan oleh seseorang yang tidak sedang hamil sekalipun.
Lebih jelasnya, secara keseluruhan paparan asam sulfat pada ibu hamil dapat menyebabkan gangguan pada pernapasan, pencernaan, indra perasa, dan organ lainnya. Meski demikian, belum ada bukti yang menunjukkan dampak asam sulfat terhadap janin yang dikandung oleh ibu terpapar selama kehamilan, melansir Public Health England.
Penelitian terbatas pada hewan pun belum menunjukkan adanya dampak cacat lahir, penurunan berat badan, atau bahkan bentuk kelainan keturunan lainnya. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh sifat asam sulfat yang menyebabkan efek buruk pada titik kontaknya. Artinya, efek paparan asam sulfat pada ibu hamil, lebih kepada sang ibu, bukan janinnya.
Di luar itu, CDC juga menyebutkan bahwa asam sulfat diperkirakan tidak diserap atau didistribusikan ke seluruh tubuh. Asam sulfat diperkirakan tidak akan diangkut melalui plasenta ibu ke janin dalam kandungan.
Selain itu, zat kimia ini pun tidak memengaruhi komposisi ASI. Oleh karena itu, paparan asam sulfat pada orangtua seharusnya tidak berdampak pada janin. Meski demikian, tetap dapat memengaruhi kesehatan ibu, ya.
Secara keseluruhan, asam sulfat untuk ibu hamil memang sepatutnya dihindari. Meski kecil kemungkinan berdampak pada janin dalam kandungan, tetapi tetap bisa memengaruhi kesehatan sang ibu.