5 Masalah Kesehatan Mental yang Sering Dialami Generasi Z, Relate Gak?

Kecemasan hingga depresi sering jadi masalah pada Gen Z

Generasi Z atau Gen Z adalah istilah yang digunakan untuk menyebut mereka yang lahir antara tahun 1997 dan 2012. Generasi ini tumbuh di era digital dan menghadapi berbagai tantangan dan tekanan yang berbeda dari generasi sebelumnya.

Salah satu tantangan yang dihadapi oleh generasi Z adalah masalah kesehatan mental. Menurut berbagai penelitian, generasi Z memiliki tingkat stres, kecemasan, depresi, dan bunuh diri yang lebih tinggi daripada generasi lain.

Berdasarkan berbagai riset yang telah dilakukan, berikut ini masalah kesehatan mental yang sering dialami generasi Z!

1. Stres

5 Masalah Kesehatan Mental yang Sering Dialami Generasi Z, Relate Gak?Ilustrasi stres (unsplash.com/Yuris Alhumaydy)

Stres adalah reaksi tubuh dan pikiran terhadap situasi yang menantang atau mengancam. Stres dapat bermanfaat jika membantu kita beradaptasi dan bertindak dengan cepat. Pada dasarnya, stres tidak termasuk gangguan mental. Namun, jika dialami secara berlebihan atau berkepanjangan, kondisi ini dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan fisik dan mental.

Dilansir American Psychological Association, generasi Z mengalami stres dari berbagai sumber, seperti berita tentang kekerasan, isu sosial, masalah keuangan, ketidakstabilan perumahan, kelaparan, dan pandemik COVID-19. Stres dapat menyebabkan gejala seperti depresi, kecemasan, mudah marah, lelah, sakit kepala, gangguan tidur, dan penurunan kinerja.

2. Gangguan kecemasan

5 Masalah Kesehatan Mental yang Sering Dialami Generasi Z, Relate Gak?Ilustrasi cemas (unsplash.com/Ben White)

Kecemasan adalah perasaan takut, khawatir, atau gugup yang berlebihan dan tidak sebanding dengan ancaman yang sebenarnya. Kecemasan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, hubungan sosial, dan kesejahteraan seseorang.

Generasi Z memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi daripada generasi lain, terutama terkait dengan masa depan, pekerjaan, pendidikan, dan kesehatan. Berdasarkan riset yang dilakukan Mindshare Partners pada 2020 di Amerika Serikat, sebanyak 75 persen generasi Z mengalami kecemasan akibat pekerjaan mereka. 

Kecemasan dapat menyebabkan berbagai gejala fisik. Contohnya seperti jantung berdebar, napas pendek, berkeringat, gemetar, mual, sulit berkonsentrasi, dan menghindari situasi yang menimbulkan kecemasan.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Sehat yang Bisa Mengurangi Risiko Depresi

3. Depresi

5 Masalah Kesehatan Mental yang Sering Dialami Generasi Z, Relate Gak?Ilustrasi depresi (unsplash.com/Tusik Only)

Depresi adalah gangguan suasana hati yang ditandai dengan perasaan sedih, putus asa, atau tidak berharga yang berlangsung lama dan mengganggu fungsi normal seseorang. Depresi dapat dipicu oleh faktor genetik, biologis, psikologis, atau lingkungan.

Generasi Z memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi daripada generasi lain, terutama karena kurangnya dukungan sosial, isolasi, tekanan akademik, dan paparan media sosial yang negatif. Berdasarkan studi Journal of Abnormal Psychology yang terbit tahun 2019, terdapat peningkatan angka depresi pada generasi Z dari tahun 2009 hingga 2017 dengan detail seperti berikut:

  • Naik 47 persen pada kelompok usia 12--13 tahun
  • Naik 60 persen pada kelompok usia 14--17 tahun
  • Naik 46 persen pada kelompok usia 18--21 tahun

Depresi dapat menyebabkan beberapa gejala yang terlihat. Para penderitanya biasanya mengalami perubahan nafsu makan, berat badan, pola tidur, kehilangan minat atau kesenangan, perasaan bersalah atau tidak berguna, kesulitan berpikir atau mengambil keputusan, dan pikiran tentang kematian atau bunuh diri.

4. Gangguan perilaku

5 Masalah Kesehatan Mental yang Sering Dialami Generasi Z, Relate Gak?Ilustrasi gangguan perilaku pada seseorang (unsplash.com/hosein solimani)

Gangguan perilaku adalah masalah yang ditandai dengan perilaku agresif, bermusuhan, atau melanggar norma sosial yang berulang dan menimbulkan konflik atau kerugian bagi diri sendiri atau orang lain. Gangguan perilaku dapat disebabkan oleh faktor genetik, biologis, psikologis, atau lingkungan. 

Generasi Z memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan perilaku, terutama karena kurangnya pengawasan orangtua, pengaruh negatif dari teman sebaya, dan paparan kekerasan atau trauma. Gangguan perilaku dapat menyebabkan gejala seperti melawan otoritas, berbohong, mencuri, merusak, mengganggu, mengintimidasi, atau menyerang orang lain.

5. Penggunaan zat berbahaya

5 Masalah Kesehatan Mental yang Sering Dialami Generasi Z, Relate Gak?Ilustrasi gangguan penggunaan zat (unsplash.com/Zachary Kadolph)

Masalah yang satu ini ditandai dengan penggunaan zat yang berlebihan atau tidak terkontrol, seperti alkohol, nikotin, ganja, kokain, heroin, atau obat resep. Perilaku tersebut kemudian menimbulkan masalah kesehatan, sosial, atau hukum. Gangguan penggunaan zat dapat disebabkan oleh faktor genetik, biologis, psikologis, atau lingkungan.

Generasi Z memiliki tingkat penggunaan zat yang lebih tinggi daripada generasi lain. Utamanya, karena kurangnya pengetahuan, ketersediaan, rasa ingin tahu, tekanan teman sebaya, dan cara mengatasi stres atau emosi negatif.

Terbukti, berdasarkan riset dari National Center for Drug Abuse Statistics Amerika Serikat, sekitar 39 persen anak muda berusia 18 hingga 25 tahun di negara tersebut menyalahgunakan obat terlarang. Sementara itu di Indonesia, data Indonesia Drugs Report 2022 menyatakan bahwa jenis narkoba paling banyak digunakan di negara kita adalah ganja sebesar 41,6 persen. Kemudian, diikuti oleh sabu sebesar 25,7 persen. 

Gangguan penggunaan zat dapat menyebabkan berbagai masalah fisik maupun perilaku. Di antaranya ketergantungan, penarikan diri, kerusakan organ, gangguan mental, masalah akademik, pekerjaan, atau keluarga, dan konflik dengan hukum.

Seperti itulah beberapa gangguan mental yang dialami oleh generasi Z. Dengan artikel ini, kita dapat mengetahui lebih banyak tentang gangguan mental yang sering dihadapi oleh kalangan remaja terutama anak muda, dan diharapkan kita tidak menderita salah satu dari gangguan di atas. 

Baca Juga: 5 Alasan Milenial dan Gen Z Perlu Menjaga Kesehatan Mental

Agam Praminsya Photo Verified Writer Agam Praminsya

Tidak ingin menjadi penulis maupun pembaca, aku hanya ingin menjadi pemilik hatimu selama-lamanya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya