Ensefalitis disebabkan oleh beberapa jenis virus dan ditularkan melalui gigitan kutu. Penyakit ini menyerang sistem saraf pusat, menyebabkan peradangan pada jaringan aktif otak yang disebabkan oleh respons autoimun.
Kondisi ini dapat memengaruhi siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada orang yang lebih muda.
Gejala ensefalitis, meliputi:
- Demam.
- Kejang.
- Sakit kepala.
- Gangguan gerakan.
- Sensitivitas terhadap cahaya.
- Leher kaku.
- Kehilangan kesadaran.
- Kelemahan atau kelumpuhan sebagian pada lengan dan kaki.
- Penglihatan ganda.
- Gangguan bicara atau pendengaran.
- Koma.
Bahaya juga, ya, efek kutu kucing terhadap manusia? Langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan adalah dengan cara memandikan kucing secara teratur dan menggunakan produk perawatan kutu.
Kamu juga bisa membawa kucing ke klinik untuk dilakukan grooming secara profesional. Yang tidak kalah penting, vakum rumah secara teratur untuk membersihkan bulu-bulu kucing yang mungkin terdapat kutu.
Referensi
CDC. Diakses pada Mei 2024. About Anaplasmosis.
Cleveland Clinic. Diakses pada Mei 2024. Babesiosis.
Cleveland Clinic. Diakses pada Mei 2024. Ehrlichiosis.
Healthline. Diakses pada Mei 2024. Tick Bites: Identification, Symptoms, and Treatment Options.
John Hopkins Medicine. Diakses pada Mei 2024. Encephalitis.
European Centre for Disease Prevention and Control. Diakses pada Mei 2024. Factsheet about tick-borne encephalitis (TBE).
WebMD. Diakses pada Mei 2024. Tick Bites.