Bahaya Obat Kutu Terjilat Kucing, Bisa Sebabkan Kematian?

Baru-baru ini, viral pengguna TikTok yang menceritakan bahwa anabulnya mati setelah tidak sengaja menjilat obat kutu semprot. Dalam videonya dijelaskan bahwa sang kucing mengalami gangguan liver akibat kandungan trichlorfon yang terkandung dalam obat kutu semprot tersebut. Padahal, klaimnya produk tersebut aman meski tidak sengaja terjilat anabul.
Adanya peristiwa tersebut menjadi pengingat bagi pawrents bahwa terdapat bahaya obat kutu terjilat kucing yang perlu diwaspadai. Berikut penjelasan bagaimana kandungan dalam obat sejenis bisa menyebabkan gangguan organ dan berisiko fatal.
Obat kutu dan kandungannya

Sebelum memahami bahaya obat kutu terjilat kucing, ada baiknya menelisik terlebih dahulu komposisinya. Dilansir Animed Direct, obat-obatan anti kutu kucing bisa mengandung senyawa aktif yang berbeda.
Produk yang dijual bebas di pasarannya umumnya mengandung salah satu atau kombinasi dari fipronil, imidacloprid, dan s-methoprene. Obat-obatan tersebut bekerja dengan mengganggu siklus hidup kutu. Namun, di luar tiga kandungan itu, ada pula produk yang mengandung selamectin atau antiparasit avermectin.
Obat-obatan itu secara umum diketahui aman untuk kucing. Namun, penggunaannya harus diberikan dengan dosis yang tepat dan disesuaikan dengan usia maupun bobot hewan peliharaan. Selain itu, sangat disarankan untuk memberikan obat kutu khusus kucing, tidak boleh obat yang diperuntukan hewan lain, termasuk anjing. Sebab, meski sama-sama obat kutu, produk tersebut bisa memicu efek samping sekalipun kandungannya serupa.
Bahaya obat kutu terjilat kucing
Dilansir PetMD, beberapa obat kutu kucing, baik berupa semprot, tetes, hingga topikal, mengandung pyrethrin, pyrethroid, atau permetrin. Pyrethrin sendiri sejatinya merupakan insektisida yang berasal dari bunga Chrysanthemum cinerariaefolium.
Sementara itu, pyrethroid merupakan versi sintetis dari pyrethrin. Adapun permetrin adalah bentuk pyrethrin yang paling umum dijumpai pada produk untuk anjing. Senyawa tersebut dikatakan bisa mengatasi dan mencegah kutu kembali dalam kurun waktu lebih lama. Sayangnya, senyawa itu pun lebih beracun, melansir Guardian Animal.
Sumber yang sama tidak merekomendasikan senyawa tersebut untuk digunakan pada kucing. Pasalnya, ketika terjilat, senyawa itu tidak bisa diproses oleh hati kucing sehingga dapat menyebabkan keracunan. Efek yang ditimbulkan bisa berupa kejang bahkan kematian dalam beberapa jam.
Adapun pada video TikTok dari akun @adys143, disebutkan bahwa semprotan anti kutu yang digunakan mengandung trychlorfon. Dilansir MSD Vet Manual, senyawa tersebut digunakan sebagai insektisida sistemik dan obat cacing pada hewan peliharaan. Senyawa tersebut bekerja pada saraf parasit sebagai penghambat enzim tertentu.
Penggunaan trichlorfon sebagai obat kutu kucing perlu disesuaikan dosisnya dengan usia anabul. Trichlorfon yang tertelan akibat jilatan bisa diserap ke dalam darah dan memicu gejala keracunan dalam hitungan menit hingga 2 jam, melansir Parasitipedia. Tanda yang muncul termasuk keluarnya air liur, sekresi air mata, muncul keringat berlebih, gangguan pada napas, hingga gangguan otot.
Senyawa tersebut juga dapat menimbulkan perkembangan klinis lain pada anabul, termasuk kelumpuhan akut dan kelemahan otot. Hal tersebut pun memengaruhi banyak hal, bahkan hingga otot pernapasan. Kucing yang berusia kurang dari 1 tahun pun tidak boleh diobati dengan trichlorfon karena bahaya obat kutu terjilat kucing dapat memicu efek yang fatal.
Tips memberikan obat kutu pada kucing

Mengingat kandungan senyawa dan bahayanya, pemberian obat kutu kucing tersebut perlu dilakukan secara hati-hati. Ada beberapa poin yang perlu kamu perhatikan sebelum memberikan obat kutu pada anabul. Berikut beberapa tips:
- Lebih selektif dalam memilih produknya. Cek kembali apakah produk tersebut sudah mengantongi izin edar dan aman penggunaan untuk anabul
- Pahami komposisi dan senyawa aktif yang digunakan pada produk
- Ikuti panduan pemberian yang tertera di kemasan. Sesuaikan pula dosis dengan usia anabul
- Hindari memberikan obat kutu hewan lain ke kucing sekalipun komposisinya serupa
- Bantu anabul untuk tidak menjilat obat yang telah diberikan. Mau obatnya berbentuk tetes, semprot, maupun oles, biarkan setidaknya 24 jam hingga benar-benar mengering. Kenakan pula pet collar agar kucing lain tidak bisa menjilatnya juga.
Bahaya obat kutu terjilat kucing bisa sangat fatal, lho. Apabila kamu mendapati kucing tidak sengaja menjilat atau menunjukkan gejala keracunan, segera bawa ke dokter, ya.