Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi memandang Matahari (pexels.com/Ray Rodriguez)

Sinar matahari pada pagi hari adalah salah satu sumber vitamin D. Namun, berdiri di bawah paparan teriknya saja sudah panas, apalagi memandangnya!

Jangankan sinar matahari, coba saja kamu melihat cahaya senter atau api las terlalu lama. Matamu akan buram sebentar sebelum penglihatan kembali normal lagi.

Akan tetapi, baru-baru ini beredar hoaks kalau memandang matahari selama 5 menit bisa mengurangi mata minus. Memang benar begitu?

Beredar disinformasi kalau memandang sinar matahari bisa mengurangi minus mata

Pada sebuah utas Twitter, dokter mata di Jakarta Eye Center (JEC), dr. Ferdiriva Hamzah (@ferdiriva), me-retweet sebuah foto berisi hoaks tentang "manfaat memandang sinar matahari untuk mata". Usut punya usut, ternyata foto tersebut berasal dari Story Instagram Indira Kalistha (@indirakalistha), istri dari komedian Gustaf Ode.

Saat di-DM mengenai pemakaian tabir surya atau sunscreen saat berjemur oleh akun anonim @abcdefg, Indira menjawab,

"Tentu tidak! Gimana vitamin D nya mau meresap ke kulit kalo kita pake sunblock. Kalo berjemur aja aku lepas kacamata terus pandangin mataharinya sekitar 5 menit gitu. Biar minus aku ga bertambah (ajaran dari cintaku @gustafode)"

Mengomentari informasi tersebut, dr. Ferdiriva hanya menuliskan, "Silakan saja kalo mau buta." Utas tersebut dibanjiri komentar yang menyatakan kalau informasi dari Indira memang tidak benar.

(Update: akun Twitter yang mengunggah tangkap layar percakapan DM tersebut sudah menghapus cuitannya).

1. Apa yang terjadi kalau memandangi matahari terlalu lama?

Editorial Team

Tonton lebih seru di