Memang, penelitian Evangelos membuka wawasan terhadap bahaya paparan mikroplastik terhadap kesehatan sel manusia. Akan tetapi, ada beberapa pertanyaan yang belum terjawab. Salah satunya adalah bagaimana mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh bisa dikeluarkan?
Selain itu, Evangelos mengatakan bahwa viabilitas sel saat terpapar mikroplastik tergantung pada bentuk mikroplastik itu sendiri. Mikroplastik dengan bentuk asing yang beredar di lingkungan jauh lebih berbahaya dibanding mikroplastik dengan bentuk bundar karena dapat menyebabkan kematian sel.
"Sejauh ini, kebanyakan studi toksikologi telah menguji mikroplastik bundar. Oleh sebab itu, perlu diadakan pengujian terhadap mikroplastik dengan bentuk asing," papar Evangelos.
Para peneliti menyayangkan bahwa meskipun berbagai pengujian telah memperlihatkan dampak mikroplastik pada sel, tetapi belum ada studi yang bisa membuktikan apa yang terjadi selanjutnya saat mikroplastik masuk ke dalam tubuh manusia.
Sementara penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan, temuan bahaya mikroplastik pada sel manusia oleh Evangelos membuka mata dunia akan bahaya plastik. Jika tak ditangani dengan baik, bukan tidak mungkin sisa-sisa plastik tersebut akan membunuh umat manusia di masa depan.