Saat masih duduk di bangku sekolah dasar, kita sempat belajar mengenai berbagai macam kelainan tulang pada manusia, seperti lordosis, kifosis, dan skoliosis. Kelainan tersebut menyebabkan tulang belakang melengkung ke depan, belakang, atau samping.
Salah satu yang menarik untuk dibahas adalah skoliosis. Berdasarkan data dari American Association of Neurological Surgeons (AANS), skoliosis memengaruhi 2-3 persen dari seluruh populasi dan bisa berkembang sejak masa kanak-kanak.
Dalam program Thursday Parenting Class yang disiarkan langsung di Instagram @childlife.id pada Kamis sore (27/10/2022), dr. Ibrahim Agung, SpKFR (K) menjelaskan lebih detail tentang "Penyebab Skoliosis pada Anak yang Wajib Diwaspadai". Here we go!