Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sakit kepala dan gejala COVID-19 varian Omicron (pixabay.com/soumen82hazra)

Saat pertama kali diberitakan 24 November 2021 lalu di kawasan Afrika bagian Selatan, varian strain virus corona SARS-CoV-2 B.1.1.529 (Omicron) langsung menjadi sorotan. Pasalnya, cuma butuh dua hari bagi Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk menjadikan varian ini dalam kelompok variant of concern.

Dengan lebih dari 30 mutasi pada protein spike, kemampuan penularan yang lebih tinggi,  potensi pengelakan imun, dan reinfeksi yang berbahaya membuat varian Omicron dikhawatirkan menjadi varian virus corona dominan selanjutnya.

Saat ini masih belum banyak yang diketahui mengenai Omicron. Salah satunya adalah tingkat keparahannya. Akan tetapi, dari berbagai laporan, bisa disimpulkan kalau keparahan gejala varian Omicron pada individu yang sudah divaksinasi dan belum divaksinasi ternyata berbeda. Apa perbedaannya?

1. Yang sudah divaksinasi gejalanya lebih ringan

Default Image IDN

Dihubungi oleh IDN Times pada Senin (6/12/2021), epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), dr. Pandu Riono, MPH, PhD, menjelaskan bahwa gejala varian Omicron pada mereka yang sudah divaksin tergolong lebih ringan. Bahkan, hampir tidak ada bedanya dengan COVID-19 pada umumnya.

"Sebenarnya lebih ringan. Bahkan, banyak yang sudah divaksinasi tidak menunjukkan gejala. Hampir sama dengan COVID-19 pada umumnya," kata dr. Pandu.

Hal ini juga berlaku untuk kelompok muda hingga lansia. Selanjutnya, dr. Pandu menjelaskan bahwa pada dasarnya, memang tidak semua infeksi SARS-CoV-2 menunjukkan gejala. Kalaupun bergejala, gejala yang ditunjukkan oleh varian Omicron relatif ringan dibandingkan pada orang-orang yang belum divaksinasi.

"Karena (yang divaksin) punya antibodi untuk menekan virus untuk tidak menampilkan gejala. Karena gejala terlihat dari tingkat replikasi virus, antibodi COVID-19 yang dibangkitkan virus menekan replikasinya," dr. Pandu menjelaskan.

2. Gejala ringan pada varian Omicron

Editorial Team

Tonton lebih seru di