Saat pertama kali diberitakan 24 November 2021 lalu di kawasan Afrika bagian Selatan, varian strain virus corona SARS-CoV-2 B.1.1.529 (Omicron) langsung menjadi sorotan. Pasalnya, cuma butuh dua hari bagi Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk menjadikan varian ini dalam kelompok variant of concern.
Dengan lebih dari 30 mutasi pada protein spike, kemampuan penularan yang lebih tinggi, potensi pengelakan imun, dan reinfeksi yang berbahaya membuat varian Omicron dikhawatirkan menjadi varian virus corona dominan selanjutnya.
Saat ini masih belum banyak yang diketahui mengenai Omicron. Salah satunya adalah tingkat keparahannya. Akan tetapi, dari berbagai laporan, bisa disimpulkan kalau keparahan gejala varian Omicron pada individu yang sudah divaksinasi dan belum divaksinasi ternyata berbeda. Apa perbedaannya?