freepik.com/wayhomestudio
Di apotek dan toko obat terdapat berbagai macam obat pereda nyeri tanpa resep yang bisa dipilih. Sebagian besar obat memiliki dua tipe dasar. Pertama adalah obat NSAID berupa aspirin, ibuprofen, dan naproxen. Kedua adalah asetaminofen.
Melansir Harvard Health Publishing, Dr. Melisa Lai Becker, seorang dokter pengobatan darurat dan ahli toksikologi medis di Cambridge Health Alliance yang berafiliasi dengan Harvard, menjelaskan bahwa karena setiap jenis obat bekerja secara berbeda untuk menghilangkan rasa sakit, efek sampingnya pun bisa berbeda-beda.
Mengganti keduanya dapat membantu mengurangi kemungkinan reaksi buruk terhadap keduanya. Dia merekomendasikan untuk meminum NSAID atau asetaminofen, menunggu 3-4 jam, dan kemudian meminum yang lain. Dengan begitu, ada 6-8 jam antara dosis asetaminofen dan NSAID.
NSAID dan asetaminofen dapat memengaruhi cara pemrosesan obat lain. Berikut beberapa kombinasi paling umum yang harus dihindari:
- Aspirin dan NSAID lainnya. Keduanya meningkatkan risiko perdarahan lambung. NSAID juga mengganggu kemampuan anti-pembekuan aspirin.
- Asetaminofen dan warfarin. Asetaminofen menumpulkan efek anti pembekuan warfarin.
- NSAID dan pil tekanan darah. NSAID menurunkan efektivitas banyak obat antihipertensi.