Pelaku jual paket sabu Rp100 ribu. (IDN Times/istimewa)
Seperti dijelaskan sebelumnya, sabu bisa menimbulkan euforia dan peningkatan energi hingga 12 jam. Hal tersebut membuat siapa saja yang mengonsumsinya mendambakan efeknya terus-menerus.
Namun, dosis sabu pada awal konsumsi mungkin tidak lagi bisa memberikan efek high yang sama. Pasalnya, tubuh telah mengalami toleransi terhadap obat tersebut sehingga perlu dosis yang lebih tinggi.
Seseorang yang menggunakannya dapat beranggapan bahwa obat-obatan lebih penting daripada yang lain. Bahkan ketika berusaha berhenti, tubuh akan mengalami penolakan dan gejala menarik diri. Seseorang yang ingin berhenti mengonsumsi narkoba juga bisa mengalami agitasi atau kecemasan, sifat lekas marah, penambahan berat badan, insomnia, disforia, hingga mengidam narkoba lagi.
Sudah jelas benarkah konsumsi sabu bisa menurunkan berat badan adalah tidak, ya. Bahkan jika memberikan dampak tersebut, penyalahgunaan obat tersebut tentu bukan metode yang baik untuk diet.
Referensi:
"The Tie Between Meth and Weight Loss: Explained". Alpine Recovery Lodge. Diakses Juni 2024
"Everything you need to know about crystal meth". Medical News Today. Diakses Juni 2024
"Meth Withdrawal Symptoms, Timeline and Addiction Treatment". American Addiction Centers. Diakses Juni 2024