ilustrasi sel telur dan sperma (pexels.com/bedbible .com)
Penelitian dalam penjelasannya sebelumnya masih terbatas pada tikus. Lantas, bagaimana prosesnya hingga vape dapat menyebabkan testis menyusut? Well, efek negatif ini erat kaitannya dengan kandungan yang ada dalam vape itu sendiri.
Publikasi dalam jurnal Life menyebutkan bahwa panas yang dihasilkan oleh vape bisa menyebabkan oksidasi dan pemecahan komponen. Dari pemecahan komponen tersebut akan membentuk zat-zat berbahaya dalam uap yang memberi efek beracun terhadap reproduksi laki-laki.
Tidak hanya panas yang dihasilkan oleh vape, ternyata liquid juga punya kandungan yang menyebabkan vape bisa membuat testis menyusut. Dilansir Allo Health, nikotin yang juga ditemukan dalam liquid vape berdampak pada penurunan jumlah dan kepadatan sperma, bahkan jumlahnya kurang untuk bisa membuahi sel telur.
Secara keseluruhan, vape dapat meningkatkan stres oksidatif yang menyebabkan perubahan morfologis pada testis, melansir Science Direct. Meskipun sudah ada penelitian yang membahas dampak vape pada testis, masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai dampak spesifiknya.
Jadi, benarkah vape membuat testis menyusut? Sejumlah penelitian yang dilakukan pada hewan memang membenarkan hal tersebut. Meski demikian, diperlukan studi lebih lanjut terkait dampaknya pada manusia.
Penulis: Roziana Lailatul Hidayah