Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bayi sangat rentan terkena biang keringat dibanding orang dewasa. Ini karena kelenjar keringat bayi yang biasanya belum berkembang sepenuhnya, sehingga kulit bayi belum terbiasa dengan perubahan suhu yang cepat dan mendadak.
Bayi cenderung mengalami biang keringat di wajah atau lipatan kulit di sekitar leher dan selangkangan. Meski sering terjadi, biang keringat pada bayi umumnya tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya. Akan tetapi, bayi mungkin akan menjadi rewel dan sulit ditenangkan karena rasa gatal yang dialami.
Untuk membantu mengatasi biang keringat pada bayi atau anak, mandi air dingin dapat membantu memberikan kelegaan. Kemudian, pastikan kulit bayi tetap kering kecuali saat mandi.
Hindari produk berbahan dasar minyak, sebab itu berpotensi menyumbat pori-pori kulit. Bila bayi mengalami demam di atas suhu 38 derajat Celcius atau gejala lainnya, segera periksakan bayi ke dokter anak.
Biang keringat memang bukan kondisi berbahaya dan umumnya bisa hilang dengan sendirinya. Namun, bila kamu mengalaminya, jangan menggaruk ruam yang muncul karena dapat menyebabkan luka terbuka yang berpotensi menimbulkan infeksi.
Perhatikan pula perkembangan kondisi biang keringat yang dialami. Bila ruam yang timbul semakin memburuk atau ruam tampak terinfeksi, segera temui dokter, ya.