Bolehkah Orang dengan Tekanan Darah Tinggi Mudik Naik Pesawat?

Intinya sih...
- Naik pesawat dapat memicu gejala bagi orang dengan kondisi darah tinggi atau hipertensi.
- Ketinggian dapat menyebabkan hipoksemia dan makanan di pesawat mungkin dapat meningkatkan tekanan darah.
- Pasien hipertensi aman untuk naik pesawat jika kondisinya terkontrol dengan baik.
Bagi kebanyakan orang, naik pesawat adalah cara aman untuk bepergian. Misalnya saat mudik Lebaran. Namun, bagi orang dengan kondisi kesehatan tertentu, perjalanan udara dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan.
Misalnya, bagi orang dengan darah tinggi atau hipertensi, menghabiskan banyak waktu di pesawat mungkin lebih berisiko.
Lantas, apakah ini artinya orang dengan tekanan darah tinggi tidak boleh bepergian dengan pesawat? Berikut ini akan dijelaskan risiko dan apa yang perlu dilakukan untuk mencegah masalah kesehatan selama penerbangan bagi orang dengan tekanan darah tinggi.
1. Benarkah perjalanan udara memengaruhi tekanan darah?
Ya. Di tempat yang tinggi, penumpang berisiko mengalami hipoksemia atau konsentrasi oksigen rendah dalam darah.
Kendati hal ini tidak dirasakan oleh kebanyakan orang dan belum tentu memengaruhi orang dengan hipertensi, tetapi orang dengan penyakit jantung atau gagal jantung bisa lebih sensitif terhadap hipoksemia.
Selain itu, beberapa makanan yang disediakan oleh maskapai penerbangan mungkin meningkatkan tekanan darah, seperti kerupuk dan makanan tinggi kandungan garam. Jadi, penting untuk membawa makanan ringan dari rumah selama perjalanan.
2. Risiko naik pesawat apabila kamu punya hipertensi
Laki-laki sehat tanpa penyakit jantung berisiko mengalami peningkatan tekanan darah sebesar 6 persen saat naik pesawat. Lantas, apa risiko terbang bagi pasien hipertensi?
Berikut beberapa risiko yang mungkin ditimbulkan:
- Stres dan kecemasan saat berada di ketinggian sangat berpotensi meningkatkan tekanan darah.
- Makanan asin di pesawat dan minuman beralkohol dapat meningkatkan tekanan darah, bahkan memicu komplikasi lainnya.
- Sakit telinga atau kehilangan pendengaran sementara.
- Deep vein thrombosis (DVT), yang meningkatkan risiko hipoksia atau emboli paru.
- Peningkatan risiko terkena gagal jantung, stroke, atau kondisi terkait lainnya.
3. Bolehkah orang dengan tekanan darah tinggi naik pesawat?
Aman untuk naik pesawat dengan tekanan darah tinggi jika kondisi kronis tersebut terkontrol dengan baik. Namun, jika tekanan darah sangat tinggi dan tidak stabil, disarankan untuk menghindari naik pesawat.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum naik pesawat guna mengetahui apakah moda transportasi tersebut aman.
Beberapa keadaan darurat medis umum yang terjadi pada penerbangan adalah:
- Pusing.
- Masalah pernapasan.
- Mual atau muntah.
- Serangan jantung atau stroke.
- Kejang.
Banyak dari keadaan darurat ini mungkin disebabkan oleh hipertensi. Kendati begitu, naik pesawat dengan hipertensi yang tidak terkontrol bisa berbahaya.
4. Apakah ada batas tekanan darah untuk naik pesawat?
Hingga kini belum ada batasan yang diberlakukan secara hukum mengenai tekanan darah yang aman untuk bisa naik pesawat. Namun, penting untuk mengontrol tekanan darah tinggi dengan obat-obatan sebelum bepergian demi keselamatan.
Misalnya, tekanan darah dianggap tinggi jika berada di atas 140/90 mmHg. Jadi, jika tekanan darah secara konsisten berada di atas pengukuran tersebut, penting untuk menurunkannya.
5. Tips naik pesawat jika kamu memiliki tekanan darah tinggi
Bagi individu dengan hipertensi, penting untuk berbicara dengan dokter tentang mengelola tekanan darah menggunakan obat-obatan dan perubahan gaya hidup. Jika kamu mengonsumsi obat secara rutin untuk mengendalikan tekanan darah, pastikan kamu membawanya saat bepergian.
Kondisi kabin yang kering juga dapat menyebabkan dehidrasi, yang terkadang bisa memicu peningkatan tekanan darah. Jadi, pastikan kamu minum cukup air dan tetap terhidrasi sebelum, selama, dan setelah penerbangan.
Ada beberapa strategi lain untuk orang dengan hipertensi yang akan naik pesawat:
- Diskusikan rencana perjalanan dengan dokter.
- Batasi konsumsi alkohol dan kafein sebelum dan selama penerbangan untuk menghindari dehidrasi.
- Waspadai makanan dan minuman yang disediakan maskapai karena beberapa mungkin mengandung natrium tinggi yang dapat meningkatkan tekanan darah.
- Hindari obat penenang selama penerbangan.
- Jangan gunakan dekongestan yang dapat meningkatkan tekanan darah.
- Terus bergerak dengan latihan sederhana di kursi untuk meningkatkan sirkulasi.
Orang dengan tekanan darah tinggi umumnya masih bisa bepergian naik pesawat dengan aman. Namun, penting untuk membatasi risiko mengembangkan komplikasi dengan mengatur tekanan darah sebelum perjalanan, membawa obat-obatan, dan membawa makanan dan minuman yang tidak meningkatkan tekanan darah.
Referensi
"How to Fly Safely with High Blood Pressure: Travel Tips." Staysure. Diakses April 2024.
"Flying with high blood pressure." Medical Air Service. Diakses April 2024.
"What to Know About Flying with High Blood Pressure." Healthline. Diakses April 2024.