Meskipun HMPV ini dapat menyebar ke siapa saja, tetapi orang-orang dalam kelompok ini memiliki risiko yang lebih tinggi:
- Anak-anak di bawah usia 2 tahun, karena sistem kekebalan tubuh mereka belum matang.
- Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat HIV/AIDS, kemoterapi, atau obat penekan kekebalan tubuh.
- Orang yang memiliki kondisi pernapasan seperti asma, PPOK, bronkitis, atau fibrosis kistik.
- Orang yang tinggal atau menghabiskan waktu di tempat yang ramai, seperti panti jompo, tempat penitipan anak, atau rumah yang ditinggali banyak orang.
- Orang yang memiliki kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi HMPV.
Bayi, lansia, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan orang dengan penyakit pernapasan lainnya memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gejala infeksi HMPV yang lebih parah. Pantau orang-orang dalam kelompok ini dengan cermat, dan jika gejalanya makin parah, hubungi dokter.
Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti menjaga kebersihan tangan, menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit, dan memastikan anak mendapat nutrisi yang baik, kamu dapat meminimalkan risiko infeksi HMPV pada anak.
Meskipun infeksi HMPV umumnya bisa sembuh sendiri, tetapi tindakan pencegahan yang konsisten tetap penting untuk menjaga kesehatan anak-anak dan mencegah komplikasi. Sebagai orang tua dan pengasuh, kewaspadaan dan perawatan yang tepat akan sangat membantu melindungi buah hati dari ancaman infeksi ini.
Referensi
"Protecting Children from Human Metapneumovirus (hMPV): A Guide for Parents". Rainbow Children's Hospital. Diakses pada Januari 2025.
"What to Know About hMPV, a Respiratory Infection That's on the Rise". Banner Health. Diakses pada Januari 2025.
"Human Metapneumovirus (HMPV)". Cleveland Clinic. Diakses pada Januari 2025.