Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Mengatasi Telapak Kaki yang Terasa Panas

ilustrasi telapak kaki sakit (pexels.com/Katya Wolf)
ilustrasi telapak kaki sakit (pexels.com/Katya Wolf)
Intinya sih...
  • Kondisi ketika kaki terasa panas dan tidak nyaman juga dikenal sebagai sindrom Grierson-Gopalan.
  • Telapak kaki yang terasa panas bisa sangat mengganggu, terutama jika membuatmu terbangun pada malam hari.
  • Selain dengan mengobati penyebabnya, ada beberapa cara untuk membantu mendinginkan telapak kaki yang panas.

Kamu mungkin pernah mengalami kondisi ketika kaki terasa panas dan tidak nyaman. Ini juga dikenal sebagai sindrom Grierson-Gopalan, atau sindrom kaki terbakar (burning feet syndrome). Gejalanya biasanya menjadi lebih buruk pada malam hari dan sedikit berkurang pada siang hari.

Rasa panas dan nyeri biasanya hanya terbatas pada telapak kaki, tetapi bisa juga menyerang bagian atas kaki, pergelangan kaki, dan tungkai bawah.

Sindrom Grierson-Gopalan disebabkan oleh masalah saraf, penggunaan alkohol, defisiensi vitamin B, masalah ginjal, dan masih banyak lagi.

Untungnya, ada beberapa strategi yang bisa kamu lakukan untuk meringankan rasa panas pada kaki.

1. Garam Epsom

Garam Epsom sering digunakan untuk mengatasi berbagai masalah, termasuk telapak kaki terasa panas.

Garam Epsom mengandung magnesium sulfat yang memiliki beberapa kegunaan, seperti:

  • Mengurangi gejala kutu air.

  • Mengurangi peradangan.

  • Eksfoliasi kulit.

  • Mengurangi bau.

  • Menghilangkan sembelit.

Larutkan garam Epsom ke dalam air hangat dan gunakan untuk merendam kaki selama 20–30 menit.

2. Suplemen kunyit

Kunyit mengandung senyawa kurkumin. Kurkumin memiliki efek antiradang, antioksidan, dan antimikroba, dan mungkin memiliki potensi terapeutik untuk kondisi kulit tertentu. Kurkumin juga mungkin memiliki efek menguntungkan terhadap kondisi neurologis tertentu.

Orang mungkin dapat menggunakan suplemen kunyit untuk membantu sindrom kaki terbakar yang terkait dengan masalah saraf.

Sebuah studi menyimpulkan bahwa khasiat kurkumin mungkin bermanfaat dalam mengobati neuropati perifer. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan, dan jika ingin mengonsumsi suplemen ini disarankan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter.

3. Vitamin dan suplemen lainnya

ilustrasi obat-obatan dan suplemen (freepik.com/xb100)
ilustrasi obat-obatan dan suplemen (freepik.com/xb100)

Suplemen dapat membantu mengatasi kondisi kaki panas yang disebabkan oleh defisiensi nutrisi tertentu.

Berikut adalah suplemen yang diketahui dapat membantu mengatasi kerusakan saraf di kaki:

  • Asam alfa-lipoat: Ini adalah antioksidan yang membantu meningkatkan fungsi saraf. Tidak selalu cocok untuk penderita diabetes, dan dapat menimbulkan efek samping.

  • Asam amino: Suplemen asam amino tertentu, seperti L-karnitin, mungkin cocok untuk meringankan gejala kerusakan saraf pada pengidap diabetes atau sedang menjalani kemoterapi.

  • Vitamin: Jika kaki terasa panas disebabkan oleh kekurangan nutrisi tertentu, mengonsumsi vitamin B atau suplemen zat besi dapat membantu.

Sebelum mengonsumsi suplemen apa pun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter karena suplemen mungkin memiliki efek samping atau berinteraksi dengan obat-obatan lain.

4. Kenakan sepatu yang tepat

Jangan memakai sepatu yang ketat karena akan menghambat aliran darah ke kaki dan menimbulkan sensasi panas. Yang terbaik adalah mengenakan sepatu yang nyaman dan pas untuk memaksimalkan sirkulasi darah.

Kenakan sepatu yang berbeda setiap dua hari sekali agar sepatu dapat beristirahat dan mengeluarkan udara. Saat ke pantai, kolam renang, atau wisata air lainnya, kenakan sandal jepit untuk mengurangi risiko tertular penyakit kutu air atau infeksi kaki lainnya.

5. Terapi stimulasi saraf

Terapi stimulasi saraf dapat mengatasi masalah yang disebabkan oleh kerusakan saraf, seperti kesemutan, rasa terbakar, dan nyeri.

Terapi yang paling umum adalah stimulasi saraf listrik transkutan. Ini merupakan teknik umum yang melibatkan penggunaan elektroda untuk mengalirkan arus listrik ringan ke area yang terkena.

Terapi stimulasi saraf lainnya, meliputi:

  • Terapi medan magnet.
  • terapi laser.
  • terapi cahaya.

6. Pijat kaki

ilustrasi pijat kaki (pexels.com/Yan Krukau)
ilustrasi pijat kaki (pexels.com/Yan Krukau)

Pijat kaki dapat meredakan nyeri neuropati perifer pada orang dengan limfoma non-Hodgkin dan juga dapat meningkatkan kualitas tidur mereka, menurut studi.

Studi lainnya yang melibatkan 25 orang dengan neuropati perifer diabetik menunjukkan bahwa pijat kaki ala Thailand dapat meningkatkan aliran darah ke kaki, meskipun tidak mengurangi suhu kaki.

Bicarakan dengan dokter mengenai pijat kaki, apakah ini dapat menjadi pengobatan yang cocok untuk keluhan kamu.

7. Teknik pendinginan kaki

Ada teknik yang bisa kamu lakukan untuk mendinginkan kaki pada malam hari. Ini caranya:

  • Tidurlah dengan kaki terbuka tanpa selimut.
  • Tempatkan kipas angin kecil di ujung tempat tidur.
  • Isi botol air dengan air es dan letakkan di dekat kaki.
  • Dinginkan kaus kaki di lemari es atau freezer dan kenakan sebelum tidur.

Telapak kaki yang terasa panas bisa sangat mengganggu, terutama jika membuatmu terbangun pada malam hari. Cara terbaik untuk mengatasi sensasi panas pada kaki adalah dengan mengobati penyebabnya. Selain itu, berbagai strategi di atas bisa membantumu mendinginkan kaki.

Referensi

"Home remedies for burning feet." Medical News Today. Diakses Juni 2025.

Martial Caillaud et al., “Key Developments in the Potential of Curcumin for the Treatment of Peripheral Neuropathies,” Antioxidants 9, no. 10 (October 2, 2020): 950, https://doi.org/10.3390/antiox9100950.

"15 Causes of Burning in the Feet." Healthline. Diakses Juni 2025.

"Ways to Cool Down Your Hot Feet at Night." Healthline. Diakses Juni 2025.

Pınar Sarısoy and Ozlem Ovayolu, “The Effect of Foot Massage on Peripheral Neuropathy-Related Pain and Sleep Quality in Patients With Non-Hodgkin’s Lymphoma,” Holistic Nursing Practice 34, no. 6 (October 13, 2020): 345–55, https://doi.org/10.1097/hnp.0000000000000412.

Uraiwan Chatchawan, Kawita Jarasrungsichol, and Junichiro Yamauchi, “Immediate Effects of Self-Thai Foot Massage on Skin Blood Flow, Skin Temperature, and Range of Motion of the Foot and Ankle in Type 2 Diabetic Patients,” The Journal of Alternative and Complementary Medicine 26, no. 6 (April 30, 2020): 491–500, https://doi.org/10.1089/acm.2019.0328.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Nurulia R F
3+
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us