Episiotomi ialah sayatan yang dibuat pada perineum atau jaringan di antara vagina dan anus selama persalinan. Prosedur ini dilakukan untuk membuat lubang vagina lebih lebar untuk kelahiran dan dianggap dapat mencegah kerusakan dasar panggul dan mengurangi risiko robekan.
Meskipun begitu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) hanya merekomendasikan episiotomi secara terbatas. Artinya, episiotomi hanya boleh dilakukan bila memang situasinya mendesak.
Bagi ibu hamil yang ingin mengurangi risiko tindakan episiotomi, mereka perlu secara aktif terinformasi dalam hal persiapan melahirkan atau persalinan.
Memang, kelahiran tidak dapat diprediksi. Namun, membekali diri dengan informasi selengkap-lengkapnya bisa berdampak besar pada pengalaman kelahiran, termasuk menghindari episiotomi.
Telah dirangkum dari laman Bellybelly dan Mayo Clinic, inilah beberapa strategi untuk menghindari episiotomi.