ilustrasi obat Cataflam (pexels.com/Castorly Stock)
Dapatkan bantuan medis darurat jika kamu memiliki tanda-tanda reaksi alergi terhadap Cataflam (gatal-gatal, sulit bernapas, bengkak di wajah atau tenggorokan) atau reaksi kulit yang parah (demam, sakit tenggorokan, mata terbakar, nyeri kulit, ruam kulit merah atau ungu dengan lepuhan dan mengelupas).
Hentikan penggunaan dan dapatkan perawatan medis jika kamu mengalami reaksi obat serius. Gejala mungkin termasuk ruam kulit, demam, pembengkakan kelenjar, nyeri otot, kelemahan parah, memar yang tidak biasa, atau menguningnya kulit atau mata.
Cari bantuan medis darurat jika memiliki tanda-tanda serangan jantung atau stroke. Waspadai gejala nyeri dada yang menyebar ke rahang atau bahu, tiba-tiba mati rasa atau kelemahan pada satu sisi tubuh, bicara cadel, dan merasa sesak napas.
Hentikan penggunaan Cataflam dan segera hubungi dokter jika kamu memiliki:
- Tanda pertama dari setiap ruam kulit, tidak peduli seberapa ringan.
- Gejala seperti flu.
- Masalah jantung, seperti pembengkakan, penambahan berat badan yang cepat, dan sesak napas.
- Masalah ginjal, misalnya sedikit atau tidak buang air kecil, nyeri atau sulit buang air kecil, bengkak di lengan atau kaki, dan merasa lelah atau sesak napas.
- Masalah hati, seperti mual, diare, sakit perut (kanan atas), kelelahan, gatal, urine berwarna gelap, dan penyakit kuning (kulit atau mata menguning).
- Tanda-tanda pendarahan perut, seperti tinja berdarah atau hitam seperti tar, batuk darah atau muntahan yang terlihat seperti bubuk kopi.
Efek samping umum Cataflam mungkin termasuk:
- Gangguan pencernaan, gas, mual, muntah, dan sakit perut.
- Diare, sembelit.
- Sakit kepala, pusing, mengantuk.
- Tes laboratorium yang tidak normal.
- Gatal, berkeringat.
- Hidung tersumbat.
- Peningkatan tekanan darah.
- Pembengkakan atau rasa sakit di lengan atau kaki.
Yang dipaparkan di atas bukan daftar lengkap efek samping yang mungkin terjadi. Hubungi dokter jika mengalami efek samping.