5 Cedera yang Paling Sering Dialami oleh Pemain Rugby

Rugby atau rugbi adalah olahraga yang dimainkan antara dua tim yang mana poin dicetak dengan membawa bola melewati garis gawang tim lawan. Rugbi berbeda dengan American football, baik dari segi ukuran lapangan, dimensi bola, dan alat pelindung yang digunakan.
Atlet rugbi rentan mengalami cedera karena mereka harus berlari kencang dan sangat mungkin bertabrakan dengan pemain lain. Berikut ini beberapa cedera yang paling banyak dialami oleh pemain rugbi.
1. Bahu terkilir
Yang pertama adalah bahu terkilir atau dislokasi bahu. Biasanya, cedera ini terjadi saat menjegal atau dijegal pemain lain, atau saat tersungkur dengan bahu menyentuh tanah lebih dulu. Dilansir Fortius Clinic, cedera yang paling umum adalah dislokasi yang melibatkan sendi glenohumeral (bola dan soket) serta sendi acromioclavicular (ACJ) yang terletak di bagian atas bahu.
Jonathan Webb, mantan pemain rugbi Inggris sekaligus konsultan ahli bedah ortopedi Fortius, menyurvei pemain rugbi dan melaporkan bahwa 96 persen di antaranya pernah mengalami cedera ACJ dengan berbagai tingkat keparahan. Untungnya, sebagian besar bisa diatasi dengan fisioterapi dan obat, terutama jika tingkat keparahannya ringan dan sedang.
Biasanya, pemain bisa kembali ke lapangan setelah beristirahat selama 4–6 minggu untuk dislokasi bahu ringan dan 8–12 minggu untuk dislokasi bahu sedang. Untuk dislokasi bahu berat, pembedahan sering kali dianjurkan. Setelah operasi, lengan diimobilisasi dengan gendongan selama dua minggu, diikuti dengan fisioterapi dan program penguatan.