ilustrasi anak dengan cerebral palsy (freepik.com/svetoshka)
Pasien cerebral palsy umumnya memiliki masalah otot dan gerakan, serta tonus otot yang buruk (kemampuan otot untuk mengencang dan mengendur secara otomatis jika diperlukan). Umumnya gejala muncul di usia 3-4 tahun.
Tergantung tipenya, gejala cerebral palsy bervariasi dan berkisar dari ringan hingga berat, dari kesulitan berjalan dan duduk hingga menggenggam benda. Tergantung dari otak yang terpengaruh, gejala-gejalanya bisa membaik atau memburuk seiring waktu. Beberapa gejala-gejala umum cerebral palsy adalah:
- Perkembangan otot abnormal sehingga menyebabkan masalah pergerakan
- Koordinasi dan keseimbangan yang buruk (ataksia)
- Gerakan yang tak terkontrol (athetosis)
- Otot kaku dan berkontraksi secara abnormal (spastik)
- Merangkak secara abnormal
- Berbaring dalam posisi abnormal
- Lebih bergantung pada satu sisi tubuh
- Rentang gerak terbatas
Tanda dan gejala lain termasuk:
- Perkembangan seperti merangkak, berjalan, atau berbicara yang terlambat
- Masalah pendengaran dan penglihatan
- Masalah mengendalikan buang air kecil dan buang air besar
- Kejang
- Mengiler, dan masalah dengan makan, mengisap, dan menelan
- Mudah kaget
Selain itu, pasien cerebral palsy juga dapat menghadapi komplikasi lain seperti kelainan tulang belakang (skoliosis, lordosis, dan kifosis), osteoartritis, osteopenia, pemendekan otot atau sendi permanen atau kontraktur, dan masalah gigi.